Beras Seginim Aman

Selasa 22-03-2016,09:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu menyatakan beras Seginim mengandung unsur Cadmium (Cd) atau logam berbahaya. Namun dalam keterangan persnya kemarin, Kepala BKP Provinsi Bengkulu, H Muslih SH MSi, memastikan beras tersebut saat ini aman untuk konsumsi.

Sebab menurut Kepala BKP pengambilan semple untuk pengujian beras hanya dilakukan pada satu lokasi penggilingan padi di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Dimana dalam penggilingan itu hanya terdapat 500 kg beras. Dari jumlah tersebut, 300 kg telah habis terjual dan 200 kg-nya juga sudah habis beredar di pasaran Kota Manna.

\"Sample ini sudah lama kita ambil, yaitu pada bulan Desember 2015 lalu. Artinya kalau sekarang, 500 kilo beras itu sudah habis semua. Dan beras yang ada sekarang sudah aman tidak lagi berbahaya,\" terang Muslih kepada BE, kemarin.

Lanjutnya, pengambilan sampel yang dilakukan pada bulan Desember 2015 lalu hanya untuk menyakinkan kepada pembeli beras luar Provinsi Bengkulu sebagai keamanan beras lokal. Sehingga dilakukan pengujian kandungan pestisida beras di labolatorium pangan Surabaya.

\"Memang ada kandungan logam cair di beras itu. Tapi masyarakat tidak usah khawatir, karena kandungannya sudah tidak ada lagi,\" paparnya.

Untuk memastikan dan menyakinkan beras tersebut benar-benar aman dikonsumsi masyarakat, kemarin (21/3) BKP Provinsi Bengkulu kembali mengirim sample beras Seginim tersebut ke dua laboratorium, yaitu di Balai Pengujian Mutu Produk Tanaman, Pasar Minggu Jakarta Selatan dan Laboratorium Pangan Surabaya Provinsi Jawa Timur.

\"Hari ini (kemarin, red) kita kirimkan sample ini, ke dua lab yang benar-benar sudah terakreditasi,\" tambah Muslih. Sample yang dikirim sendiri diambil dari beras petani di 4 desa yang berada di Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Sehingga sample yang dikirim sendiri tidak hanya pada satu lokasi saja. \"Sengaja kita tidak samakan samplenya, jadi nanti akan kelihatan hasilnya seperti apa,\" bebernya.

Bila tidak ditemuakan kandungan berbahaya pada beras yang telah diuji kedua kalinya tersebut, BKP Provinsi Bengkulu pun akan segera mengeluarkan sertifikat aman untuk konsumsi. Namun demikian, bila ditemukan kandungan yang sama, maka BKP akan segera menelusuri penyebab kandungan beras tersebut dengan melibatkan instansi terkait.

\"Nanti akan kita keluarkan sertifikatnya untuk mutu beras tersebut. Tapi kita tunggu dulu sampai keluar hasil lebnya kembali,\" pungkas Muslih. (151/yeti)

Tags :
Kategori :

Terkait