Bagi PPP dan PDIP, hal tersebut tak mau disebut cari penumpang. Tapi, diperhalus dengan kebijakan partai yang siap menampung politisi yang parpolnya tak lolos verifikasi. Bagi anggota dewan yang kini masih menjbat atau fungsionaris parpol yang parpolnya tak bisa ikut pemilu, bisa mencalon lewat PPP maupun PDIP.
Ketua DPC PPP Kabupaten Kepahiang, Drs Ahmad Rizal MM mengakui perihal tersebut. Dikatakan, parpol yang dimpimpinya siap menampung politisi yang tidak memiliki perahu pemilu mendatang. \"PPP merupakan partai yang dinyatakan lolos verifikasi dan berhak menjadi peserta Pemilu. Kita siap menampung yang partainya ntidak lolos itu,\" katanya.
Demikian pula, Ketua DPC PDIP, Edwar Samsi SIP MM. Dikatakan, pihaknya tak akan menutup diri terhadap politisi luar, terutama politisi partai gagal. Yang penting, politisi itu mempunyai visi dan misi menjadi wakil rakyat yang sesuai dengan visi misi PDIP. \"Walau demikian, PDIP tetap mengedepankan kader. Sisanya, caleg bisa diambil dari luar kader. Kita selalu membuka diri bagi yang ingin bergabung,\" ujarnya.
Bak gayung bersambut, secara terpisah anggota dewan, Bambang Asnadi yang merupakan Ketua DPC PPN Kepahiang mengaku dirinya kini telah berencana akan bergabung dengan Parpol yang lolos verifikasi. \"Namun saya belum bisa berkomentar banyak. Apalagi saya sendiri belum tahu apakah akan mencalon lagi atau tidak, kalau partai saya tidak lolos itu benar. Soal tawaran bergabung memang ada, tapi kita belum bisa menjawabnya. Pemilu masih 1 tahun lagi,\" katanya.
Hal serupa diakui Anggota Komisi II, M Azis yang merupakan politisi PBR. Ditegaskannya, dirinya akan tetap mencalon dalam Pileg mendatang. Jika nantinya, partainya dinyatakan tak bisa ikut pemilu, dirinya akan bergabung ke salah satu parpol yang lolos verifikasi. \"Saya memang sudah memutuskan untuk bergabung ke salah satu Parpol Islam. Soal partai mana, lihat saja nanti” katanya. (505)