Anggaran SKPD Dipangkas

Senin 21-03-2016,09:15 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengeluhkan kebijakan Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan Mukti MH yang memangkas anggaran di semua SKPD. Anggaran yang dipangkas tersebut tidak hanya anggaran operasional, anggaran kegiatan dan anggaran untuk menjalankan program, tapi juga tunjangan kinerja pegawai. Bahkan tunjangan daerah sebesar Rp 3 juta per PNS juga dalam tahap evaluasi gubernur.

\"Bukan hanya SKPD kami, tapi pemangkasan di semua SKPD dengan besaran yang bervariasi,\" aku salah seorang kepada SKPD kepada BE.

Ia mengemukakan, dengan adanya pemangkasan tersebut, program SKPD banyak yang dibatalkan. Terutama masalah bimbingan teknis, sosialisasi dan beberapa jenis kegiatan yang bersifat pembangunan non fisik lainnya hampir semuanya dipangkas.

\"Coba lihat sendiri, sampai sekarang mana ada SKPD yang melakukan kegiatan, itu karena anggarannya belum final, bahkan DPA-nya belum ditandatangani,\" bebernya.

Ia pun mengeluhkan kondisi tersebut, karena anggaran yang dipangkas RM tersebut pada dasarnya sudah final karena sudah disahkan DPRD Provinsi Bengkulu lewat sidang paripurna dan sudah diverifikasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. \"Kami juga tidak tahu pasti apa tujuan gubernur, katanya cuma mau efisiensi angggaran,\" bebernya.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu H Ridwan Mukti tak menampik adanya efisiensi anggaran. Bahkan jumlah anggaran yang berhasil ia kumpulkan dari SKPD-SKPD mencapai Rp 300 miliar lebih. \"Itu bukan pemangkasan, tapi efisiensi. Memang kita lakukan efisiensi dan sekarang masih digodok,\" akunya.

Dijelaskan RM, kemungkinan besar anggaran yang berhasil diefisiensikan akan bertambah, karena ia baru menyisir satu kali terhadap anggaran di SKPD-SKPD, dan akan ada penyisiran keduanya.

\"Nanti saat penyisiran kedua bisa saja berkembang,\" imbuhnya.

Mantan Bupati Musirawas ini mengungkapkan, efisiensi anggaran tersebut bukan tidak setuju dengan program yang sudah disusun SKPD, melainkan ia lebih mementingkan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat di Provinsi Bengkulu.

\"Kita minta prioritaskan untuk pembangunan akses transportasi masyarakat, karena kita tahu khususnya di daerah-daerah akses transportasi ini masih sangat minim sekali,\" terangnya.

Selain itu, ia juga akan memperiotaskan perbaikan jalan-jalan provinsi yang terdapat di kabupaten/kota yang sedang rusak parah. Mengingat, menyediakan infrastruktur yang memadai adalah salah satu janjinya saat kampanye beberapa waktu lalu. \"Kita tidak mau masyarakat marah dan kecewa, karena itu kita dahulukan kebutuhan mereka,\" demikian RM.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait