Cekcok Belanja, Tewas Dibunuh

Jumat 18-03-2016,09:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

SINDANG DATARAN, BE - Pertikaian berujung maut terjadi Kamis (17/3) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Korbannya adalah Ruslan alias Tarlan (60) warga Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan.

Korban tewas bersimbah darah setelah mendapat luka tusuk dibagian punggung sebelah kiri. Pertikaian antara korban dengan pelaku yang belakangan diketahui berinisial Za berada di kawasan Talang Air Barus Perbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang. Baik korban maupun terduga pelaku merupakan warga yang yang berladang di kawasan Talang Pir.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, peristiwa bermula ketika korban sedang duduk disebuah warung di talang Air Barus di kawasan areal perkebunan di kawasan tersebut. Saat itu korban terlibat cekcok hingga secara tiba-tiba ditusuk terduga pelaku dari belakang sehingga mengeni punggung sebelah kiri korban.

Meskipun kejadian pembunuhan terjadi pada Kamis pagi, namun jenazah korban baru bisa dievakuasi ke Desa Warung Pojok sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah itu baru dievakuasi ke RSUD Curup untuk menjalani visum.

Lamanya proses evakuasi jenazah korban lantaran medan yang cukup berat, dari talang Talang Air Barus awalnya korban ditandu menuju Talang Pir, dari talang Pir ini korban baru dievakuasi menggunakan sepeda motor dengan membutuhkan waktu sekitar 6 jam karena medan yang berat dan hanya bisa dilalu kendaraan roda dua jenis trail.

Proses vakuasi korban dilakukan oleh warga sekitar dibantu jajaran Polres Kepahiang yang turun ke lokasi, salah satu warga yang membantu evakuasi korban, Iksan menjelaskan, ia tiba di lokasi kejadian sekitar jam 11.00 WIB. Saat itu ia menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi, bahkan sudah dalam keadaan kaku.

\"Tadi saya sampai sudah korban sudah dalam keadaan kaku,\" terang Iksan

Iksan mengakui, ia mendatangi lokasi karena mengetahui adanya pertikaian antaran korban dan pelaku di warung milik Rizon. Saat tiba di lokasi korban melihat keadaan dalam keadaan sepi, hanya korban yang sudah tergeletak.

Kemudian ia meminta bantuan warga lain untuk mengevakuasi korban, sembari menghubungi warga lainnya \"Informasi yang saya terima saat kejadian di warung ada empat orang dua diantaranya kakak beradik, namun saya tidak tahu namanya. Meskipun empat orang namun yang bertikai hanya korban dan pelaku,\" jelasnya Untuk motif pertikaian yang terjadi antara korban dan pelaku, ia tidak bisa memastikan, karena belum ada satupun warga yang bercerita pasti terkait dengan pertikaian diantaranya keduanya.

Sementara itu, selain dari Polres Kepahiang petugas dari Kodim 0409 Rejang Lebong turun ke Lapangan. DandimDandim 0409 RL Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya, SH Melalui pasi intel, Kapten Botani Kenedi menjelaskan pihaknya belum mengetahui pasti kronologis pertiakain diantra keduanya.

\"Untuk penyebab pastinya kita belum tahu, namun saat ini petugas dari Polres Rejang Lebong sudah menuju TKP,\" unkap botani ditemui di Desa Warung Pojok.

Di bagian lain Camat Muara Kemumu Holil membenarkan tragedi berdarah di perbatasan wilayah Kabupaten Kepahiang dengan Kabupaten Lintang Empat Lawang Sumatera Selatan tersebut.\"Tadi saya telepon Kades Batu Bandung, katanya benar ada pembunuhan. Keduanya belago (duel) di salah satu warung di kawasan Talang Tarlan. Korban tewas ditusuk di bawah ketiaknya. Itu laporan kades yang saya terima,\" ungkap Holil.

Menurut Holil, berdasarkan laporan yang didapatnya bila korban bukan warga Kepahiang, meskipun tinggal di Talang Tarlan Dusun Air Barus Desa Batu Bandung. \"Katanya keduanya ribut setelah cekcok ketika sama-sama belanja di warung. Korban sepertinya tokoh atau orang terkenal di sana sampai-sampainya namanya dijadikan nama talang (sejenis perkampungan) di sana,\" ungkapnya.

Namun Camat mengaku belum mengetahui siapa pelaku pembunuhan terhadap Tarlan, karena keterbatasan akses komunikasi mengingat lokasi peristiwa berdarah cukup jauh dari perkotaan.\"Lokasinya itu sudah di perbatasan jaringan telepon susah di sana,\" ujarnya.

Kapolres Kepahiang AKBP Iskandar ZA SIK membenarkan adanya tragedi berdarah tersebut. Tetapi Kapolres belum bersedia memberikan keterangan karena belum mendapatkan laporan dari anggota yang diterjunkan ke lokasi.\"Belum ada laporan, anggota sudah menuju TKP. Tetapi belum ada laporan sinyal susah di sana,\" tegas Kapolres. (320/251)

Tags :
Kategori :

Terkait