BENGKULU, BE - Uang palsu (Upal) kembali marak beredar di Kota Bengkulu. Kali ini korbannya seorang pemilik warung manisan Harib Muliadi (25), warga Jalan Suprapto Dalam Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu. Ia mendapat Upal pecahan Rp 50 ribu dari dari orang tak dikenal yang membeli sebungkus rokok di warungnya. Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (8/3) sekitar pukul 22.00 WIB.
Harib kepada BE, kemarin Kamis (10/3) mengatakan, ia mendapatkan upal ketika menjaga warung manisan milik orang tuanya. Saat itu ada seorang pemuda yang menggunakan motor jenis Suzuki Satria FU membeli rokok jenis U Mild dengan harga Rp 13.500. Pelaku memberirkan uang pecahan Rp 50 ribu. Namun, ketika korban ingin melihat secara jelas uang tersebut, pelaku langsung mengalihkan dengan mengajak korban berbicara.
\"Dio ngecek cak itu karno penasaran, aku nengok apo yang dikecekannyo sambil ngasih balikannyo Rp 36.500,\" jelas korban.
Setelah pelaku pergi, korban terkejut ketika melihat uang tersebut. Karena, sangat berbeda dengan uang aslinya. Mengetahui uang tersebut palsu, pada malam itu juga korban langsung mendatangi Polsek Selebar untuk melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut.
\"Karno duit tu palsu, jadi malam itulah aku langsung lapor ke Polsek,\" ungkapnya.
Kapolsek Selebar, Kompol PM Amin mengatakan, bahwa warga di wilayah hukumnya memang mendapatkan upal sebesar Rp 50 ribu. Kapolsek berharap kepada seluruh masyarakat, terutama pemilik warung manisan untuk selalu waspada terhadap upla. Jika warga mendapatkan Upal agar segera menghubungi polisi.
\"Kembali beredarnya upal di tengah-tengah masyarakat, saya harapkan untuk selalu waspada dan teliti,\" pintanya. Pengamatan BE setelah membandingkan upal dan uang asli, tampak berbeda. Yaitu, dari warna, jenis kertas dan uang palsu lebih pendek dari uang asli. (614)