TUBEI,BE - Berbeda halnya dengan desa yang mendapatkan dana desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), kelurahan tidak mendapatkan kedua dana itu. Kelurahan hanya mendapatkan dana dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD. Untuk itulah pemerintah daerah diminta memperhatikan pembangunan kelurahan. \'\'Setiap tahun pemerintahan desa sudah bisa mengelola anggaran sendiri. Nilainya sekitar Rp 670 juta. Sedangkan kelurahan sampai saat ini masih mengandalkan anggaran rutin SKPD dari pemerintah daerah (daerah),\'\' kata Lurah Topos Kecamatan Topos Eropa SKM pada BE kemarin (4/3). Untuk itulah, Eropa berharap Pemda Lebong memprioritaskan pembangunan di tingkat kelurahan. Hal ini lantaran anggaran rutin SKPD hanya untuk membiayai kegiatan sekretariat Kelurahan, termasuk didalamnya pembayaran honor perangkat kelurahan. Padahal kelurahan juga masih memiliki banyak tuntutan pembangunan secara fisik sarana dan prasarana. Misalnya di Kelurahan Topos, masih membutuhkan jembatan, irigasi, drainasi dan kebutuhan pembangunan fisik lainnya. Untuk merealisasikannya harus menunggu anggaran dari SKPD Teknis, seperti Dinas PU dan DPKP. Dirincikan Eropa, pembangunan jembatan di kelurahannya mendesak dilakukan. Karena kaitannya dengan perluasan wilayah kelurahan. Irigasi dan drainase, juga kebutuhan pokok untuk membantu petani di wilayah Kelurahan Topos. Termasuk pembangunan drainase untuk menghindari banjir di pemukiman saat hujan. Merealisasikannya semua pembangunan yang dibutuhkan itu membutuhkan waktu yang panjang. Mulai dari usulan kelurahan seperti proposal, atau melalui musrembang tingkat kelurahan, kecamatan hingga kabupaten. \'\'Iya kalau bisa diakomodir, kalau tidak, kan harus memulai atau mengusulkan kembali di tahun anggaran berikutnya. Sekali lagi kita (pemerintah kelurahan, red) dan masyarakat Topos berharap Kelurahan bisa menjadi salah satu prioritas pembangunan,\" demikian Eropa. (777)
Prioritaskan Bangun Kelurahan
Sabtu 05-03-2016,14:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :