KOTA MANNA, BE - Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) Bengkulu Selatan (BS) menggelar razia di sejumlah penginapan dan rumah makan di BS. Hasilnya, 2 orang pria dan 3 wanita yang bukan muhrim terjaring, karena berada dalam satu kamar di belakang rumah makan dekat jembatan Air Pino, Desa Tanggo Raso, Kamis (3/3) malam.
Kasatpol PP BS, Drs Firmansyah didampingi Kasi Trantib, Jon Kenedi SSos, mengungkapkan, saat didatangi, kamar tempat ke-5 orang berlain jenis tersebut pintunya tertutup rapat, lalu anggotanya langsung mengetuknya. Tida berselang lama, pintu pun terbuka, saat dicek, ternyata isinya 2 pria dan 3 wanita.
\"Kita curiga apa yang mereka kerjakan dalam kamar tengah malam, padahal ada berstatus janda dan istri orang, sedangkan sang pria sudah beristri,\" ujarnya.
Setelah itu, kata Jon, kelima orang berlainan jenis ini pun diangkut ke kantor Satpol PP.Namun setelah diberikan pembinaan, mereka pun dilepas. \"Karena saat didatangi mereka sedang berpakaian lengkap, mereka hanya kami berikan pembinaan, setelah itu kami persilahkan pulang, namun jika terjaring lagi akan kami proses hukum,\" terang Jon Kenedi.
Adapun ke-2 pria yang terjaring bersama 3 wanita dalam kamar hotel belakang warung makan dekat jembatan Air Pino, Ed (36) warga jalan SDN 5 kelurahan Ibul, Kota Manna dan Di (30) warga Padang panjang, keduanya pria beristri, sedangkan tiga wanita yakni Se (36) warga asal Jawa Barat, De (35) warga asal Kota Bengkulu dan Yu (37) warga asal Sumatera Selatan. Dari pengakuan Ed, dirinya berprofesi sebagai tukang urut, dirinya pun dipanggil oleh ketiga wanita itu untuk diurut. Sedangkan temannya Ad hanya menemaninya mengurut ke-3 wanita itu.
\"Saya ini tukang urut panggilan, saya berada di kamar karena dipanggil untuk mengurut ke-3 wanita itu, sedangkan teman saya hanya menemani saya saja,\" kilah Ed.
Sementara itu pengakuan Se dan Yu mengaku tinggal di kamar hotel belakang rumah makan tersebut, kedua mengaku sebagai karyawan rumah makan, sedangkan De baru sampai untuk diurut. \"Kami bukan mesum pak, namun minta diurut saja,\" ujar salah satu dari mereka bertiga.(369)