Aisyiyah Back Up Program RM

Sabtu 05-03-2016,09:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Pengurus Wilayah Aisyiyah (PWA) Provinsi Bengkulu, pagi kemarin (4/3) bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah MMA. Kedatangaan organisasi dibawah naungan Muhammadiyah ini dalam rangka mendukung program gubernur dan wakil gubernur serta ingin ikut berkontribusi membangun Bengkulu.

Dalam pertemuan itu, Wagub Rohidin mengungkapkan, banyak hal yang bisa dilakukan Aisyiyah untuk ikut membangun Provinsi Bengkulu. Pasalnya, ia menyadari bahwa pembangunan harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, karena pemerintah sendiri juga memiliki keterbatasan.

\"Dulu perserikatan ini lebih fokus ke dakwah, tapi seiring dengan perkembangan zaman, organisasi ini juga dituntut untuk terus berkontribusi. Banyak hal yang bisa dilakukan, baik dibidang pendidikan, pembangunan dan responsif terhadap persoalan yang terjadi di tengah masyarakat,\" kata Rohidin.

Selain itu, lanjut Rohidin, organisasi Aisyiyah juga bisa mengembangkan sayapnya merambah ke sektor kebudayaan dan pariwisata. Misalnya ikut berkontrbusi dalam mengkreasikan budaya tabot di Provinsi Bengkulu dan menghidupkan kembali sejumlah kesenian lainnya.

\"Saat perayaan tabot, jangan kita langsung menjustifikasi itu syirik. Tapi lihatlah dari sudut pandang yang berbeda, yakni kreasi keseniannnya. Aisyiyah itu bisa menampilkan yang berbeda dalam perayaan itu,\" ucapnya.

Hal penting lainnya yang bisa diambil alih Aisyiyah adalah sebagai perekat antar tokoh masyarakat, tokoh agama, antara pengurus tabor sakral dan tabot pembangunan dengan melibatkan seluruh kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu. Karena Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menargetkan agar festival tabot menjadi event nasional.

\"Saya sangat berharap ibu-ibu dari Aisyiyah bisa menjadi corong pemerintah untuk membangun Bengkulu sesuai dengan kapasitasnya masing-masing,\" imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Wilayah Aisyiyah Provinsi Bengkulu, Hj Zurnawati juga mengaku bahwa Aisyiyah sejauh ini tidak hanya fokus pada bidang dakwah, tapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial. Misalnya ikut memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena longsor di Lebong Tandai pada Desember 2015 lalu.

\"Di Aisyiyah juga memiliki bidang yang lengkap, misalnya bidang kesehatan, pendidikan, pendidikan dan pelatihan dan bidang lainnya. Setiap bidang-bidang itu kami bekerjasama dengan SKPD terkait, misalnya bidang sosial menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial,\" terangnya. Zurnawati mengaku pihaknya ingin memberikan kontribusi lebih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, terlebih wakil gubernur juga berasal dari organisasi Muhammadiyah.

\"Untuk masalah yang didepan mata saat ini, seperti pengelolaan Pantai Panjang yang dulu juga sudah kami sampaikan ke Gubernur Agusrin. Pertama, yang harus ditata adalah bangunan, pengaturan transportasi dan pengelolaan makanan khas Bengkulu. Kami sangat setuju bila Pak Gubernur dan Pak Wagub menata bangunannya menjadi standar semuanya, kemudian membatasi kendaraan yang masuk adalah kendaraan khusus seperti angkot dan pengelolaan makanan khasnya. Selama ini makanan khas Bengkulu hanya ada di Anggut dan sekitarnya,\" urainya memberikan masukan.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait