CURUP, BE - Rencana Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi untuk memindahkan RSUD Curup ke rumah sakit dua jalur bukan tanpa alasan. Salah satunya terkait dengan kelayakan gedung rumah sakit sendiri.
Hal ini terlihat dari tidak memadainya gedung RSUD Curup terutama gedung lama, dimana kebocoran terjadi dimana-mana bahkan terkadang kebocoran instalasi air RSUD Curup tersebut membuat kolam-kolam kecil dilantai gedung bahkan di ruang pasien. Dengan melihat kondisi tersebut, wajar saja bila Bupati Rejang Lebong mengatakan RSUD Curup tidak layak.
\"RSUD Curup yang ada saat ini tidak layak, orang sakit akan menjadi semakin sakit, orang sehat pun akan menjadi sakit,\" ungkap bupati di beberapa kesempatan.
Terkait dengan banyaknya kebocoran yang terjadi di RSUD Curup, Direktur RSUD Curup H Tanzilul Azhar MKes MARS mengaku hal tersebut murni karena adanya kesalahan rancangan saat pembangunan gedung RSUD Curup yang lama.
\"Seharusnya saat dibangun sekitar lima tahun lalu, bangunan RSUD Curup ini harus lebih tinggi dari jalan sehingga saat musim hujan seperti ini air tidak menggenang,\" jelas Tanzilul
Dalam mengantisipasi sejumlah permasalah gedung RSUD Curup yang lama, Tanzilul mengaku pihak secara rutin melakukan perbaikan dan rehab terhadap kerusakan yang ada. Hanya saja menurut Tanzil saat dilakukan perbaikan kerusakan kembali terjadi bahkan ditempat yang berbeda. \"Kebocoran akan semakin banyak kita temukan saat musim hujan seperti saat ini,\" akhir Tanzilul. (251)