ARGA MAKMUR, BE - Ulat yang menyerang tanaman kelapa warga Kelurahan Kemumu yang sudah berlangsung selama enam bulan lalu hingga saat ini masih diresahkan oleh warga. Pasalnya kelapa yang seharusnya tumbuh normal terserang penyakit dan menjadikan produksi kelapa berkurang dan bakal buah kelapa sering mati. Akibatnya jumlah kelapa selama enam bulan terakhir ini menjadi menipis, \"Selain daging kelapa yang tipis, produksi kelapa juga menurun, sehingga warga tidak bisa menjualnya di pasar,\" papar Kasir (45) warga Kemumu.
Menurutnya, tidak hanya buah kelapa yang diserang ulat, dedaunan kelapa yang berada dibawahnya juga mulai dimakan ulat sehingga daun kelapa yang berada dipelepah bagian bawahnya menjadi tipis dan berigi akibat ulat yang tidak diketahui jenisnya itu, \"Kalau sekarang hama ulat tersebut sudah tidak terlalu parah lagi menyerang dan daunannya juga tidak terlalu habis, namun produksi buahnya belum normal seperti sebelumnya, dan ulat menyerang pohon kelapa yang ketinggiannya sudah mencapai 15 meter,\" jelas Kasir. (117)