CURUP, BE - Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi mengancam tidak akan memperpanjang izin penginapan yang ada di Rejang Lebong. Hal tersebut menyikapi ditemukannya 6 pasangan remaja yang diduga mesum berada disalah satu penginapan yang ada di Rejang Lebong.
Menurut bupati, ke depannya, bila memang masih ditemukanpasangan yang diduga mesum terutama pelajar di dalam penginapan yang ada di Rejang Lebong, maka pengelola penginapan akan diberikan teguran. Namun bila memang kejadian tersebut terulang kembali, maka izin penginapan tersebut tidak akan diperpanjang.
\"Kalau nanti ketemu lagi anak-anak remaja didalam kamar hotel atau penginapan lainnya maka pengelola akan kita ingatkan, kalau sudah kita peringatkan masih juga maka izinnya tidak akan kita perpanjang,\" tegas Hijazi.
Oleh karena itu, bupati meminta seluruh pengelola penginapan yang ada di Rejang Lebong untuk selektif dalam menerima tamu. Pesan bupati bila memang yang ingin masuk kepenginapan adalah anak-anak atau remaja maka pengelola wajib menolaknya.
\"Kedepan pengelola penginapan harus selektif dalam menerima tahu, kalau tahu anak-anak kenapa bisa masuk kedalam kamar,\" jelas bupati.
Dalam kesempatan tersebut, bupati menjelaskan bahwa terkait dengan permasalahan anak atau remaja yang diduga mesum dipenginapan yang ada di Rejang Lebong, itu merupakan salah satu dari bentuk penyakit masyarakat. Selama ini menurut Hijazi, pemerintah tidak bisa mengontrol anak atau remaja Rejang Lebong secara perorangan namun kontrol yang dilakukan secara global.
Dalam menekan kasus penyakit masyarakat dan menuju Rejang Lebong kota relegius, bupati mengaku kedepannya ia sudah memiliki wacana untuk memberlakukan jam malam kepada anak-anak khususnya pelajar yang ada di Rejang Lebong. Dimana nantinya para pelajar di Rejang Lebong tidak boleh keluar diatas pukul 21.00 WIB. Bila memang harus keluar maka harus dengan surat keterangan dari orang tuanya.
\"Ini merupakan b agian dariupaya kita untuk mewujudkan Rejang Lebong sebagai kota pendidikan, selain itu kita juga meminta pihak terkait untuk lebih mengintesifkan razia malam,\" ujar bupati.
Sebelumnya, enam pasangan remaja tertangkap tengah berada disejumlah kamar disalah stau penginapan yang ada di Rejang Lebong saat petugas gabungan dari Polres Rejang Lebong dan Kodim 0409/Rejang Lebong menggelar razia Sabtu (27/2) malam. Setelah tertanggap berada didalam kamar penginapan kemudian keenam remaja tersebut digelandang ke Mapolres Rejang Lebong untuk dilakukan pembinaan sebelum akhirnya dikembalikan kepada orang tua masing. (251)