KEPAHIANG, BE - Aksi perambahan kawasan hutan di Kepahiang terus terjadi. Hal ini berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepahiang.
\"Berdasarkan hasil patroli rutin kita, memang sebagian besar kawasan hutan di Kepahiang tidak terlepas dari aksi perambah. Terakhir dari hasil pemantauan kita, kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ujan Mas yang marak dirusak oleh perambah,\" sampai Kepala Resort Wilayah I KSDA Bengkulu, Winarso SH kepada BE.
Dikatakannya, aksi perambah yang marak didalam kawasan hutan yakni dengan melakukan penanam komoditi pertanian seperti kopi dan juga beberapa tanaman pertanian lainnya seperti cabai.
\"Kebanyakan perambah menanam kopi ataupun cabai didalam kawasan hutan. Kalau secara aturan itu melanggar hukum dan tentunya akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,\" terangnya.
Menurutnya, selain TWA Ujan Mas pihaknya juga saat ini tengah melakukan pemantauan di hutan lindung (HL) Bukit Daun register V Kepahiang. Dinsinyalir didaerah tersebut marak aksi penebangan hutan yang juga dilakukan oleh oknum perambah.
\"Patroli dalam kawasan hutan akan terus kita lakukan, sampai akhirnya kawasan hutan kita terbebas dari aksi perambah dan juga ilegal logging,\" jelasnya.
Sebelumnya dalam oprasi gabungan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan kawasan TWA Ujan Mas oleh aktifitas perambah, tim BKSDA, Polres, Kejari dan warga merobohkan sebanyak 3 pondok, pihaknya juga berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) berupa 1 unit sepeda motor jenis KTM yang diduga milik kawanan perambah. Sayangnya dalam operasi yang dilakukan tersebut pihak BKSDA belum menemukan pelaku perambahan hutan tersebut.(505)