BENGKULU, BE - Berdasarkan data yang dimiliki Local Diseasesn Control Center (LDCC) atau Pengendali Flu Burung Provinsi Bengkulu, bahwa Kota Bengkulu dinyatakan endemik flu burung.
\"Selama tiga tahun terakhir kasus flu burung banyak terjadi di Kota Bengkulu jika dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Bengkulu,\" terang Ketua LDCC Bengkulu drh Emran Kuswadi.
Menurut dia, kasus flu burung terbanyak terjadi pada tahun 2011, dari 86 kasus yang terjadi di Provinsi Bengkulu 33 kasus terjadi di Kota Bengkulu. Kemudian tahun 2012 lalu kasus flu brung mengalami penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2011 yakni hanya terjadi 19 kasus, dan 17 diantaranya terjadi di Kota Bengkulu. \"Meskipun pada tahun 2012 mengalami penurunan, namun virus ini sudah menyebar ke seluruh Provinsi Bengkulu, karena Mukomuko yang tidak pernah ada kasus, pada tahun 2012 kemarin terjadi satu kasus,\" terang Emran
Kasus flu burung di Bengkulu pertama kali ditemukan di daerah Bengkulu Selatan pada tahun 2004. Pada saat itu kasus flu burung ditemukan pada peternakan ayam yang dicampur dengan itik, dan setiap tahunnya terus menyebar. Sementara kasus yang terbanyak terjadi pada tahun 2010 dan 2011 yang menyebar di 8 kabupaten/kota yang ada di Bengkulu dan angka kematian ungkas cukup tinggi yaitu 2615 ekor unggas tahun 2010 dan 3123 ekor unggas tahun 2011. \"Kota Bengkulu sendiri mulai terkena virus flu burung ini pada tahun 2008,\" jelas Emran.
Namun, kata dia, meski virus ini sangat membahayakan, virus ini cepat mati jika terkena panas, sinar ultraviolet dan air sabun. Dan Virus ini akan cepat tumbuh saat pergantian musim.(cw2)