Pulang Sekolah Manah Ikan

Rabu 24-02-2016,11:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Anak-anak di Kabupaten Lebong sangat gemar memah ikan sebagai hiburan. Tak hanya dilakukan saat libur sekolah, namun kegiatan memanah ikan hampir dilakukan setiap hari sepulang mereka dari sekolah. Seperti yang dilakukan oleh kelima anak warga Desa Bio Putiak Kecamatan Pinang Belapis Nanda, Baim, Roy, Lince, Jaben dan Arifin. Berikut laporannya : Dwi Nopiyanto, Lebong Jika kebanyakkan anak-anak di kota mulai meninggalkan permaninan tradisional dan mulai mengikuti perkembangan zaman modern, namun kelima sekawan ini tetap memanfaatkan waktu pulang sekolah mereka untuk mencari ikan di aliran Sungai Air Putih. Derasnya aliran sungai Air Putih terpecah dengan canda serta tawa 5 sekawan ini. \"Kalau hari minggu atau pulang sekolah seperti sekarang kami sering manah ikan kak,\'\' ujar Baim saat diwawancara BE kemarin. Hasil panahan ikan itu, kadang mereka bawa ke rumah, namun kadang langsung di bakar di sekat sungai tersebut. Baim pun menunjukkan anak panah yang berhasil menembus badan ikan. Bermodalkan panah tradisional dari kayu lengkap dengan anak panah yang terbuat dari besi bekas payung yang diruncingkan pada bagian ujung serta kaca mata selam, mereka yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) ini mulai menelusuri aliran arus sungai. Satu persatu mereka mulai melakukan pencairan dengan menenggelamkan kepala untuk melihat keberadaan ikan. Kondisi air yang masih sangat jernih ditambah dengan kaca mata selam yang mereka bawa membuat penglihatan didalam air tak menjadi masalah. Jika sasaran terlihat mereka pun tak ragu untuk menekan pelatuk panah, dan teriakan pun terdengar saat anak panah mereka berhasil menembus tubuh ikan buruan mereka. Jaben mengungkapkan jika kegiatan ini sering mereka lakukan saat sepulang sekolah. Nantinya, jika ikan yang mereka dapat jumlahnya banyak akan dibagi rata untuk selanjutnya dibawa kerumah untuk dijadikan lauk makan. Namun jika ikan yang mereka peroleh jumlahnya sedikit langsung dibakar dan dimakan. Selain itu sebelum pergi untuk memanah ikan, mereka terlebih dahulu melihat kondisi cuaca. Jika kondisi hujan selain mengganggu pandangan di dalam air tentunya membahayakan keselamatan diri. \"Kalau airnya keruh atau arusnya deras karena di hulu sedang hujan kami tidak jadi memanah karena takut hanyut,\" kata Baim yang merupakan teman Jaben.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait