\"Pembangunan yang akan kita lakukan tersebut dengan konsep sehat, cerdas dan Taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa,\" jelas Hijazi
Dalam menuju Kota Wisata sendiri, menurut Hijazi Rejang Lebong memeliki sejumlah potensi wisata yang mana bila dikembangkan akan menjadikan Rejang Lebong sebagai salah satu tujuan wisata di Provinsi Bengkulu. Beberapa objek wisata yang akan ia kembangkan selama kepemimpinannya adalah kawasan Danau Mas Harun Bastari dan Gunung Api Kaba atau yang lebih dikenal dengan Bukit Kaba
\"Rejang lebong ini merupakan daerah yang posisinya terjepit oleh beberapa daerah lainnya di Provinsi Bengkulu maupun kabupaten dan kota di Provinsi Sumsel. Kondisi ini membuka peluang usaha bidang pariwisata, karena orang dengan mudah datang kesini,\" jelasnya.
Bahkan ia mengaku, sudah ada sejumlah investor yang akan menanamkan investasinya guna membangun perhotelan, taman bermain dan pusat hiburan di kawasan DMHB. Kalangan ini tertarik menanamkan investasinya karena melihat potensi keindahan alam di Rejang Lebong.
\"Saya sudah sering berkunjung ke Tangkuban Perahu di Jawa Barat, potensi Bukit Kaba yang kita miliki ini tidak kalah dengan Tangkuban Perahu, oleh karena itu harus kita kembangkan mulai tahun ini,\" tegas Hijazi.
Sementara itu, dalam mewujudkan Kota Pendidikan, Hijazi akan berusaha untuk mendirikan Unirsitas Rejang Lebong dengan embrio STIPER Rejang Lebong yang ada saat ini. Dimana nanti menurutnya yang akan dijadikan kampus adalah RSUD Curup saat ini. Karena menurutnya bangunan RSUD Curup yang ada saat ini tidak layak untuk menjadi rumah sakit karena tidak memiliki Amdal.
\"Untuk rumah sakit nanti akan kita alihkan ke jalur dua, nanti rumah sakit yang sudah terbengkalai selama 10 tahun tersebut akan kita bangun, bahkan kita akan berupaya menjadikannya sebagai rumah sakit rujukan di Provinsi Bengkulu ini,\" ujar Hijazi.
Sedangkan untuk konsep Kota Relegius yang akan ia kembangkan adalah salah satunya dengan membangun lokasi manasik haji dikawasan DMHB. Sehingga nanti menurutnya kawasan manasik haji tersebut bukan hanya bisa digunakan masyarakat Rejang Lebong namun juga masyarakat dari luar Rejang Lebong.(251)