Hari Pertama Ridwan Mukti dan Rohidin Bertugas

Selasa 16-02-2016,11:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Disambut Adat dan Petata Petiti, Tugas Berat Menunggu  

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pasangan Dr H Ridwan Mukti MH dan Dr H Rohidin Mersyah MM dihari pertama bertugas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, kemarin (15/2) dengan sederet kegiatan. Mulai dari rapat terbatas dengan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Bandara Fatmawati Bengkulu, serah terima jabatan dengan mantan Penjabat Gubernur Dr H Suhajar Diantoro MSi, menghadiri serah terima jabatan Ketua Tim Penggerak PKK hingga tadi malam pisah sambut dengan mantan penjabat gubernur.

Pantauan Bengkulu Ekspress, rapat di ruang VIP Bandara tersebut membahas masalah penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah mewabah di Provinsi Bengkulu. Gubernur meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia SKM MM untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti DBD dengan melibatkan semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.

\"Saya minta Kepala Dinas Kesehatan dan Dirut RSUD untuk dapat mengkonsolidasikan semua stakeholder kesehatan di seluruh kabupatan/ kota untuk membuat sebuah gerakan, pertama, melakukan apel siaga terhadap demam berdarah. Kemudian menyusun strategi-strategi untuk pencegahan dan mensosialiasikannya kepada masyarakat,\" kata Ridwan Mukti.

Selain itu, RM juga menginstruksikan agar Satgas nantinya langsung memberikan bantuan kepada korban DBD tanpa harus menungg perintah dari dirinya.

Setelah rapat singkat itu, RM, Rohidin Mersyah, mantan Penjabat Gubernur Suhajar Diantoro, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dan rombongan pejabat Pemrov langsung menuju ke Balai Raya Semarak Bengkulu untuk serah terima jabatan dari Suhajar ke Ridwan Mukti.

Setiba di Balai Raya atau Gedung Daerah, RM, Rohidin dan Suhajar disampingi istrinya langusng disambutkan secara adat dan petata petiti dari Ketua Adat Kota Bengkulu Efendi MS bersama pengurus adat lainnya. Kemudian RM dan rimbongan digiring masuk yang disambut pasukan alumni IPDN. Dengan langkah gontai, RM dan rombongan pun masuk ke Gedung Daerah diapit pasukan alumni IPDN dengan pakaian seragam putik-putih itu.

Selain disaksikan para unsur FKPD, bupati dan walikota se Provinsi Bengkulu, serah terima jabatan ini juga disaksikan para tokoh masyarakat dan para kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, mantan Penjabat Gubernur Suhajar Diantoro memaparkan sejumlah pekerjaan berat yang belum diselesaikannya saat menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bengkulu selama 2 bulan 12 hari.

\"Sejumlah pekerjaan penting sudah menunggu Pak Gubernur yang baru untuk diselesaikan dalam waktu dekat ini, karena saat saya menjabat pekerjaan tersebut tidak bisa diselesaikan. Selainkan karena singkatnya waktu, juga dikarenakan faktor lain dan saya minta maaf atas hal itu,\" kata Suhajar.

Sejumlah pekerjaan yang belum tuntas itu adalah penunjukan direktur utama (Dirut) Bank Bengkulu. Belum selesainya masalah dirut BB ini bukan karena waktu terbatas, tapi memang sudah menjadi kesepakatan para pemegang saham bahwa dirutnya akan diserahkan kepada gubernur baru. Ini mengingat para pemegang saham seperti para penjabat bupati juga banyak yang akan berakhir dalam waktu dekat ini.

Selanjutnya,  masalah tindaklanjut dari rekomenasikan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Masalah ini terkait dengan mutasi yang dilakukan Junaidi Hamsyah saat ia menjabat sebagai gubernur dengan tidak melakukan lelang terbuka.

\"Lelang pemanfaatan Mess Pemda juga menunggu Pak Ridwan Mukti. Itu bukan karena saya mampu menyelesaikannya, tapi tak elok jika saya sebagai pemimpin jangka pendek menandatangani kontrak untuk 20 tahun kedepan. Pemenang lelangnya sudah ada, jadi silahkan nanti Pak Ridwan Mukti untuk melanjutkan,\" paparnya.

Berikutnya, terkait dengan janjinya kepada masyarakat Lebong Tandai Kabupaten Lebong untuk membangun jalan agar Lebong Tandai tersebut tidak lagi terisolir.

\"Saya minta diteruskan dengan pembangunan jalan permanen, karena jalan yang ada sekarang sangat darurat pahal jumlah penduduk yang ada di daerah itu cukup banyak dan potensi daerahnya pun bagus,\" beber Stah Ahli Bidang Pemerintahan Kemendagri itu.

Tidak hanya itu, Suhajar juga meminta Ridwan Mukti untuk merealisasikan keinginan Mendagri Tjahjo Kumolo, yakni paling lambat 1 Oktober 2016 ini peralihan kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota sudah selesai dialihkan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Adapun yang dialihkan kewenangan itu adalah perizinan kelautan, perkebunan, pertambangan dan pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK.

\"Pak menteri kirim salam dan meminta Pak Gubernur untuk mengevaluasi peraturan daerah yang ada. Karena Pak Menteri menargetkan separuhnya dari 43.00 Peraturan Daerah (Perda) se Indonesia yang tidak memberikan pelayanan baik kepada masyarakat akan selesai dievaluasi tahun ini,\" ulas mantan Sekda Kepri ini.

Selain itu, ia meminta RM menyelesaikan permasalahan tanah Pelindo II di Kampung Melayu agar diserahkan kepada  masyarakat dan sejumlah perkantoran yang ada diatasnya.

\"Tanah masyarakat di Kampung Bahari itu dalam sertifikatnya milik PT Pelindo II Cabang Bengkulu, masyarakat minta tanah jadi hak mereka karena selama ini mereka tidak aman mendiami tanah tersebut. Saya sendiri sudah berkirim surat ke dirutnya, dan kita harap tanah itu dilepaskan kepada masyarakat, termasuk sejumlah perkantorannya disana,\" tukasnya.

Terakhir, Suhajar minta RM menangani kasus DBD yang sudah cukup banyak menelan korban.

Sementara itu, Ridwan Mukti mengaku pihaknya sudah membahas apa yang disampaikan Suhajar tersebut, bahkan pihaknya sudah menggelar rapat dengan para SKPD untuk menanganinya.

\"Beberapa poin yang Pak Suhajar sampaikan itu sudah banyak kami diskusikan. Hal-hal rutinitas pemerintahan biarkan berproses, yang insidentil misalnya bencana harus ditangani dengan baik. Tadi kami juga sudah rapat terbatas untuk penanggulangan kemungkinan bencana, misalnya banjir, badai, termasuk DBD,\" jawabnya.

Apresiasi Kinerja Suhajar Dalam kesempatan itu, RM juga mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Suhajar yang telah memimpin Bengkulu dengan baik. Menurutnya, meski singkat, namun banyak prestasi yang ditorehkan pejabat eselon I Kemendagri itu.

\"Apa yang sudah Pak Suhajar lakukan di Bengkulu selama ini, walaupun singkat itu sangat bermakna. Kerja tulus bapak termasuk suksesi Pilkada, semoga ini jadi prestasi dan akan mendapatkan balasan yang setimpal,\" sampai RM.

Ia pun mendoakan Suhajar agar mendapatkan jabatan yang lebih baik lagi, baik di lingkungan Kemendagri, maupun di Kementerian lainnya dan meminta didoakan agar ia bersama Rohidin sukses membangun Bengkulu untuk 5 tahun kedepan.

Terharu Selain itu, RM juga menyampaikan keharuannya saat disambut secara adat di Balai Raya Semarak Bengkulu tersebut, dan ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Suhajar yang telah menyiapkan semuanya.

\"Terimakasih  kepada Pak Suhajar yang sudah mempersiapkan prosesi penyambutan yang luar biasa ini. Ketika kami tiba di Bandara langsung disambut dengan lontong tunjang. Dan ketika tiba di Balai Raya Semarak ini disambut dengan pencak silat, petata petiti dari tokoh adat yang makananya penuh harapan. Selanjutnya juga disambut para alumni IPDN hingga disemat pin dari keluarga besar IPDN. Itu penyambutan yang luar biasa bagi kami,\" tukasnya terkesan.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait