CURUP, BE - Setelah mencuatnya berita terkait kurang tersentuhnya kawasan Transmigrasi 25 yang ada di Desa Pal 7 Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR). Senin (8/2), pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Dirmanto SH SIK bersama jajarannya meninjau langsung ke lokasi Transmigrasi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres juga memberikan bantuan berupa 25 paket sembako. Selain paket sembako Kapolres juga menyerahkan bibit ikan untuk diberdayakan masyarakat.
\"Ini hanyalah bentuk perhatian kecil dari kami selaku aparatur pemerintahan dari bagian keamanan. Siapa tau, dengan adanya kunjungan kami ini dapat menggugah pihak–pihak lain untuk ikut memperhatikan desa yang tertinggal ini. Khususnya pemerintah daerah RL,\" ungka[ Dirmanto.
Selain meninjau langsung lokasi dan memberikan bantuan, Kapolres juga melakukan tatap muka kepada seluruh warga setempat guna mencari tau permasalahan yang menyebabkan desa tersebut putus dari upaya pembangunan sejak 6 tahun terakhir.
\"Saya tidak berjanji. Tetapi, saya akan berusaha sekuat mungkin untuk menyampaikan keluhan pembangunan yang dirasakan warga di sini kepada pemerintah daerah RL. Agar dalam waktu dekat, pembangunan dapat segera dilakukan. Saya lihat, potensi untuk bidang pertanian sangat bagus dilakukan disini. Apalagi, saat ini kita juga sengaja mengajak salah satu Dinas untuk mewakili pemerintah daerah RL guna menyaksikan langsung kondisi warga disini,\" tambah mantan Kapolres Kaur tersebut
Kunjungan orang nomor satu di jajaran Polres Rejang Lebong tersebut, mendapat apresiasi warga transmigrasi asala bantul Yogyakarta tersebut. Warga berharap dengan adanya perhatian dari Kapolres tersebut dapat mendongkrak perhatian pemerintah daerah RL agar dapat menyisihkan sedikit perhatian pembangunan ke desa yang telah 6 tahun berdiri tersebut.
\"Khususnya masalah listrik, jalan, pertanian serta sarana pendidikan yang memang tidak ada sama sekali kami rasakan disini. Kasihan anak–anak kami yang harus berjalan kaki sepanjang 6 Kilometer melalui jalan berlumpur hanya untuk dapat bersekolah, ungkap salah seorang warga Wagito. (251)