BENTENG, BE - Menekan terjadinya resiko bahaya kebakaran, membuat Kantor Pemadam Bahaya Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mewacanakan membangun steam PBK khusus pemadam api di setiap desa. PBK menilai langkah ini cukup efektif dan ampuh dalam mengatasi kebakaran secara cepat, sebab jika hanya mengandalkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) peristiwa kebakaran tidak cepat diatasi mengingat jarak setiap desa dengan pos Damkar cukup jauh dan butuh waktu yang lama untuk mencapai lokasi yang tengah tertimpa bencana.
\"Saat ini kita masih menganalisa untuk menyediakan steam disetiap desa. Kami harap usaha itu bisa memadamkan api dengan segera, baik besar atau kecil sebab tekanan air (semprotannya) cukup kuat. Jika terus menerus mengandalkan armada Damkar yang berada di desa Nakau waktunya bisa panjang. Sehingga, ketika mobil kita datang, api sudah mulai kecil seperti yang sering terjadi,\" kata Kepala Kantor Damkar Benteng, Firdausi Romsay B, kepada BE.
Mantan Camat Merigi, Kabupaten Kepahiang ini menuturkan, dari hasil perhitungan sementara ini, diketahui untuk membangun Steam Damkar mobile dibutuhkan dana sedikitnya Rp 10 juta. Sedangkan, untuk pengadaan 1 unit mobil PBK dibutuhkan dana sedikitnya Rp 1 miliar untuk satu unit dengan kapasitas 1000 liter.
\"Ini langkah awal memadamkan api sebelum datang Damkar dari Nakau, steam mobile ini nantinya dikelola secara mandiri oleh warga desa atau masing-masing Tagana di setiap desa,\" demikian Firdausi.(135)