BENTENG, BE - Hinga saat ini, upaya negosiasi pembebasan lahan parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) belum mendapatkan titik temu. Mendapati hal ini, Pemda Benteng telah menurunkan sebanyak 2 orang tim survei dari kelompok jasa penilai publik (KJPP) dan melakukan analisa terhadap harga standar lahan di desa Durian Demang, Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Benteng saat ini.
\"Saat ini kita telah menerjunkan sebanyak 2 orang tim penilai publik, akan tetapi hasilnya belum kita ketahui,\" jelas Kabag Pertanahan Pemda Benteng, Nurul Iwan Setiawan SSos MSi.
Dijelaskan Iwan, dalam penawaran awal, pemilik lahan bersedia menyerahkan tanahnya seluas 2 hektar di belakang bangunan RSUD sebesar Rp 150 ribu per meter. Jika dikalkulasikan, Pemda harus menyerahkan uang senilai Rp 3 miliar untuk membebaskan lahan tersebut. Harga yang ditawarkan itu masih terlalu tinggi dan belum bisa diakamodir Pemda Benteng.
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, selain mengirim tim survei, pemda juga telah meminta pemerintah desa melakukan musyawarah bersama pemilik lahan untuk mencari solusi terbaik.
\"Kita juga sudah meminta Kades untuk melakukan musyawarah kepada Kepala Desa (Kades). Dalam waktu dekat, kita akan kembali mendatangi Kades untuk mengetahui seperti apa perkembangannya,\" demikian Iwan. (135)