BENGKULU, BE - Bila tidak ada kendala, hari ini Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi kelas digital. Kegiatannya berlangsung di aula LPMP Bengkulu.
Kepala LPMP Bengkulu, Saadah Ridwan MPd saat dikonfirmasi mengatakan,\'\'Sosialisasi kelas digital diperuntukkan bagi guru sekolah sasaran SB SNP dan sekolah imbasnya.\'\'
Ada empat kepala sekolah yang diundang sebagai sekolah sasaran SB-SNP. Dikota Bengkulu mereka yang diundang antara lain, Kepala SMPN 1 Kota Bengkulu Idiarman MPd, Hery Winarno SPd kepala SMPN 2 Kota Bengkulu, Mala Hartati SPdi kepala SMPN 4 Kota Bengkulu dan Rumi Atenah SPD kepala SMPN 5 Kota Bengkulu.
Kemudian kepala sekolah imbas terdiri dari Sulastri SPd kepala SMPN 24 Kota Bengkulu, Dr Bihanuddin Kepala SMAN 2 Kota Bengkulu dan Tb Triyanah kepala SMA Sint Carolus Bengkulu. Serta guru sekolah sasaran SB-SNP mapel IPA, Matematika, IPS dan bahasa. Seperti diketahui kelas digital merupakan program kerja sama tiga Pusat SEAMEO di Indonesia yaitu SEAMOLEC (Jakarta), SEAMEO QITEP Science (Bandung), SEAMEO QITEP in Matematika (Jogjakarta). Program ini merupakan realisasi salah satu proritas dari tujuh prioritas pendidikan, yang disepakati oleh para Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara dan merupakan agenda pendidikan Asia Tenggara 2015-2035.
Program ini melibatkan 11 negara Anggota SEAMEO (Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao, Malaysia, Myanmar, Philipines, Singapore, Thailand, Timor Leste, Vietnam). Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan di bidang sains dan matematika di Asia Tenggara. Program tersebut dilaksanakan selama 4 tahun dengan keluaran yang diharapkan berupa sumber pembelajaran sekaligus peningkatan profesi guru yang bisa diakses oleh para guru dan siswanya di seluruh Asia Tenggara melalui teknologi informasi.
Kegiatan pengembangan sekolah digital ini menjadi gerakan para guru dalam peningkatan mutu. Pada sosialisasi kali ini menghadirkan direktur SEAMOLEC Dr Abi Sujak. Sosialisasi digelar selama 2 hari, dan diharapkan bisa memberikan imbas baik terhadap dunia pendidikan di provinsi Bengkulu. (247)