Lapak PKL Belum Ditarik
Di bagian lain lapak atau tempat berjualan pedagang kali lima (PKL) Pasar Percontohan Nasional Panorama hingga saat ini belum juga dilakukan penarikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Padahal, sebelumnya telah diancam akan menarik lapak jika tidak ditempati paling lambat Sabtu (24/3) lalu. \"Rencana sebelumnya memang akan kami tarik lapak-lapak yang tidak ditempati, tapi hingga saat ini belum kami lakukan karena masih banyak pertimbangan,\" kata Syafwan Ibrahim.Penundaan ini lantaran masih memberi kesempatan kepada pedagang kaki lima untuk menempati lapak yang telah disediakan dan tidak lagi berjualan di pinggir Jalan Kedondong. \"Kami terus berupaya untuk memindahkan pedagang kali lima agar masuk ke dalam pasar. Namun jika telah melampui batas PKL tetap menolak, maka kami akan menarik lapak tersebut dan membarikan kepada yang mau menempatinya,\" terangnya. Untuk memindahkan pedagang tersebut, pihaknya akan terus melakukan penertiban walaupun mendapat perlawanan dari para PKL. \"Kami akan terus melakukan penertiban, sehingga semua PKL yang berada di ruas Jalan Kedondong tersebut benar-benar pindah ke dalam pasar,\" bebernya.
Diminta Tegas Sementara itu, anggota DPRD Kota Bengkulu Effendy Salim SSos meminta ada ketegasan dari pengelola pasar untuk memindahkan pedagang tersebut masuk ke dalam pasar. \"Pengelola pasar harus tegas, jika tidak, maka jangan harap pedagang tersebut akan masuk kedalam pasar,\" katanya. Ia menjelaskan, penolakan yang disampaikan para pedagang merupakan dampak dari ketidaktegasan pemerintah dalam mengelola pasar selama ini, sehingga kebijakan apapunyang diambil pemerintah tidak diindahkan pedagang. \"Selama ini pemerintah tidak tegas, sehingga pedagang tidak takut menolak apa yang disampaikan pemerintah,\" tuturnya. Ia juga mengungkapkan, jangan pernah sesekali pemerintah tidak menempati janji kepada para pedagang, maka selamanya akan diremehkan oleh pedagang. (400/333)