BENGKULU, BE - Kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk tidak ada pengangkatan CPNS tahun 2016 mendatang, baik dari jalur umum, bidang pegawai tidak tetap (PTT) maupun dari guru honorer sebuah keputusan yang dinilai tepat untuk mengurangi tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk membiayai para CPNS. Terlebih di Provinsi Bengkulu karena sebagian besar APBD sudah terkuras untuk membayar gaji dan belanja PNS yang sudah ada. Di sisi lain, angka pengangguran dipastikan meningkat tajam. \"Kita tahu bahwa sejumlah universitas di Bengkulu menelorkan ribuan lulusan, baik D3 maupun sarjana. Karena tidak ada penerimaan CPNS, maka Pemprov harusnya mampu menjawab masalah tersebut dengan menyediakan lapangan pekerjaan baru,\" ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Ir Muharamin kepada BE, kemarin. Menurutnya, selama ini Pemerintah Provinsi Bengkulu hanya pasif dan tidak melakukan upaya apapun sehingga angka pengangguran terus bertambah setiap tahunnya. Terlebih budaya masyarakat Bengkulu hanya fokus untuk menjadi PNS dan sedikit sekali yang ingin membuka lapangan pekerjaan sendiri. \"Sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah, misalnya menginstruksikan agar perusahaan yang ada di Provinsi Bengkulu mempekerjakan para putra putri daerah dan tidak menggunakan tenaga kerja luar, kecuali tenaga ahli yang tidak tersedia di Bengkulu,\" ujar Politisi Demokrat ini. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi di Bengkulu seperti membuka pabrik dan lainnya. Karena setiap investor yang masuk akan menyerap tenaga kerja hingga ribuan orang. \"Di sisi lain, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga bisa mendorong anak-anak muda untuk berwiraswasta agar tidak mengandalkan pekerjaan hanya menjadi PNS. Karena bagaimana pun jumlah penerimaan CPNS tidak pernah sebanding dengan jumlah para alumni sejumlah universitas di Provinsi Bengkulu,\" terangnya. Untuk itu, wakil rakyat dari Kabupaten Bengkulu ini mengharapkan para putra dan putri Bengkulu yang sudah menyelesaikan pendidikannnya untuk menambah wawasan atau keahlian lainnya, terlebih tidak lama lagi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan masuk ke Indonesia dan dipastikan juga sampai di Bengkulu. Jika anak muda Bengkulu tidak siap bersaing, maka angka pengangguran semakin besar dan akan menjadi masalah besar terhadap pembangunan daerah dan nasional. Sebelumnya, Plt Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengaku untuk membuka lapangan pekerjaan dengan mendatangkan investor ke Bengkulu bukan perkara mudah, meskipun Bengkulu memiliki potensi alam yang melimpah. Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya investor di Bengkulu saat bermasalah, seperti pertambangan batu bara yang tidak memberikan kontribusi kepada daerah secara signifikan. Namun demikian, ia mengaku Pemprov tetap berupaya untuk mendatangkan investor dengan mengekspose potensi Bengkulu di berbagai tempat dan kesempatan. \"Makanya kepada putra-putri Bengkulu jangan hanya mengandalkan untuk menjadi PNS, perbanyak ilmu dan tingkatkan skill, kan tidak mesti menjadi PNS untk meningkatkan kesejateraan,\" ujarnya. Ia juga mengatakan, kalaupun ada penerimaan CPNS, maka jumlahnya sangat terbatas dan jauh dibandingkan dengan lulus beberapa perguruan tinggi di daerah ini. (400)
Pengangguran Meningkat Tajamc
Rabu 04-11-2015,12:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :