\"PEREMPUAN Amerika begitu agresif,\" kata Bung Karno, sebagaimana di tulis Cindy Adams dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Bung Karno memberi contoh, seorang suami Amerika menyerahkan seluruh isi amplop gaji kepada istrinya, harus mencuci piring, dan tetap merasa takut pada istrinya. Di samping itu berkemauan keras pula.
\"Aku bukan tipe lelaki yang bisa mengawini perempuan berkemauan keras seperti itu. Mungkin ini baik dalam hal-hal tertentu, tetapi tidak di tempat tidur,\" ungkapnya.
Menurut presiden pertama Indonesia itu, perempuan Amerika punya kebiasaan mencari-cari kesalahan dan mengajak berdebat dengan sengit di waktu malam.
Nah, puan dan tuan sekalian...tahukah Anda seperti apa selera Sang Proklamator? Ini jawabannya...
\"Berikan kepadaku seorang gadis desa yang sederhana, masih suci, dengan cinta yang tak terbatas, yang menyayangi, menyenangkan hati, menghibur, dan memijit-mijit kakiku di waktu aku lelah, aku akan merasa bahagia,\" paparnya.
Kemudian, \"sehabis menandatangani suatu putusan menjadi undang-undang, aku ingin pulang dengan mendapat pujian dan dukungan dan dipuja seperti seorang kaisar atau seorang suami yang lelah.\"
Bung Karno pun membandingkan gadis tipenya dengan watak perempuan Amerika. \"Siapa yang senang dengan seorang istri yang mengungkit-ungkit kesalahanmu pada hari itu di tempat tidur?\"
Lelaki seperti itu, dalam istilah Bung Karno, disebut USA. Singkatan dari under sayak, atau di bawah sayak. Sayak sejenis rok. Ahaaa...USA akronim dari lelaki di bawah rok! (wow/jpnn)