NEWYORK - Kaitan antara depresi dengan minuman diet dipertanyakan para ahli kesehatan. Pasalnya, sebuah studi yang dilakukan para ahli di AS menemukan keterkaitan antara keduanya.
Pakar di AS yang melakukan penelitian melibatkan 250 ribu orang menemukan risiko gejala depresi di antara para konsumen minuman diet dengan pemanis buatan. Hasil penelitian itu akan dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Akademi Neurologi Amerika.
Menariknya, konsumsi kopi malah dapat menurunkan risiko depresi. Orang yang minum empat cangkir sehari 10 persen lebih rendah didiagnosa depresi selama periode 10 tahun studi dibandingkan dengan mereka yang tidak meminumnya.
Tetapi mereka yang minum empat kaleng atau gelas minuman bersoda atau jus dengan pemanis buatan per hari memiliki risiko depresi yang meningkat sampai tiga kali lipat.
\"Penelitian kami menunjukkan, mengurangi atau menghentikan minuman diet dengan pemanis atau menggantikannya dengan kopi tanpa gula kemungkinan secara alami akan menurunkan risiko depresi,\" ungkap ketua tim peneliti Dr Honglei Chen, dari Institut Nasional Kesehatan di North Carolina seperti dimuat BBC (9/1).
Tetapi dia mengatakan studi lanjutan dibutuhkan untuk mengeksplorasi masalah ini. Pasalnya banyak faktor lain yang kemungkinan terkait dengan masalah depresi.
Pemanis yang aman seperti aspartame, telah melalui uji coba para ilmuwan dan dijamin keamanannya untuk dikonsumsi. Gaynor Bussell, dari Asosiasi Diet Inggris, menyatakan, pemanis yang disebut \"pemanis buatan\" selalu menimbulkan kecurigaan. Sebagai kesimpulan, pemanis telah diuji coba secara luas dan ditinjau untuk keamanannya. Pemanis yang dijual dipasaran telah memiliki catatan keamanan yang sangat baik.(esy/jpnn)
Ilmuan Teliti Hubungan Minuman Diet dengan Depresi
Kamis 10-01-2013,19:35 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :