BENGKULU, BE - Meski Festival Tabot digelar setiap tahunnya. Namun tetap menjadi momentum kebudayaan yang ditunggu-tunggu masyarakat Bengkulu. Hal ini terbukti saat pembukaan Festival Tabot di Lapangan Merdeka View Tower Kota Bengkulu Selasa malam (13/10), kemarin. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan pembukaan sederet kegiatan pentas seni dan kebudayaan asli Bengkulu tersebut.
Pembukaan festival Tabot ini semakin meriah ketika dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI, Dra Esti Reko Astuti MSi bersama rombongannya dan menyambut baik perhelatan Tabot tersebut. Festival Tabot tahun ini sendiri berlangsung dari 13 hingga 23 Oktober besok atau 1 hingga 10 Muharaman 1437 Hijriah.
Dalam sambutannya, Esti Reko Astuti mengungkapkan, festival Tabot Bengkulu tersebut harus dilestarikan melalui bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota se Provinsi Bengkulu. Sebab, Tabot yang diangkat dari sejarah agama yakni cucu Nabi Muhammad SAW tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi dalam peradaban Islam di dunia.
\"Kebudayaan Tabot ini patut kita lestarikan, namun harus diinovasi agar mampu menarik generasi muda untuk mempelajarinya. Budaya ini juga harus dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu,\" ujarnya.
Kementerian Pariwisata, lanjut Esti, siap mendukungnya dan memfasilitasinya agar festival Tabot menjadi budaya yang memiliki nilai jual. Esti memaparkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, wisatawan mancanagera sepanjang 2015 ini mencapai 895 orang, sedangkan wisatawan nusantara jauh diatasnya yakni 300 ribu orang lebih. Hal tersebut tentu sudah memberikan kontribusi terhadap daerah karena keelokan tempat wisata di Provinsi bengkulu.
Untuk itu, ia berharap antara eksekutif dan legislatif, baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk bersinergi agar jumlah wisatawan semakin meningkat setiap tahunnya.
\"Saya kira festival Tabot ini belum banyak diketahui oleh wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, karena kurangnya promosi. Kalau mereka sudah tahu bahwa di Bengkulu ada festival Tabot, dipastikannya jumlah meningkat drastis. Untuk promosi, saya sarankan agar membuat website khusus, karena saat ini orang mencari informasi sebagian besarnya melalui internet dan manfaatkan anak-anak muda Bengkulu untuk mengelola website tersebut,\" sarannya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa perhelatan festival Tabot saat ini bukan hanya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, namun juga sudah merambah ke masyarakat di provinsi tetangg.
\"Karena itu, wajar bila fastival Tabot ini sudah tercatat dalam kekayaan budaya buka benda yang diakui nasional. Di Bengkulu sendiri, selain tabot juga ada kaganga, rumah adat suku rejang, kain besurek dan kulit lantung yang sudah diakui negara,\" imbuhnya. Menurutnya, pesona wisata Bengkulu hanya tinggal pengembangan, sarana dan prasarananya sudah disiapkan yang dibuktikan dengan seluruh maskapai penerbangan sudah masuk ke Bengkulu. Tinggal bagaimana cara mengembangkan dan mmasarkan agar kedepan semakin baik.
\"Kita berharap perhelatan tabot ini tidak saja meriah, tapi juga aman, nyaman dan membawa dampak postif bagi pengunjungnya,\" ujar Junaidi.
Khusus untuk mempromosikan festival tahunan tersebut, Junaidi meminta kepada masyarakat Bengkulu yang sudah mengenal tabot tersebut untuk mempostingnya ke media sosial atau dunia maya. Baginya, promosi di dunia maya jauh lebih efektif karena bisa menjangkau seluruh dunia dan tidak menguras biaya besar.
\"Andai saja semua kita yang hadir dalam pembukaan ini memposting festival Tabot tersebut, paling tidak orang akan bertanya apa itu tabot. Penjelasan tidak perlu panjang, bagi yang mau mengetahui apa itu tabot, silahkan datang ke Bengkulu dan saksikan sendiri,\" imbaunya. Ikut hadir dalam pembukaan festival tabot tersebut Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fajri SSos, Kapolda Brigjen Pol HM Ghufron, Danrem 041 Gamas Kolonel Inf Fajar Budiman, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Parial SH dan unsur FKPD Provinsi Bengkulu serta pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Dari Pemerintah Kota Bengkulu hadir langsung Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda, Bupati BU Imron Rosyadi, Penjabat Bupati Seluma Drs Darpinuddin dan perwakilan dari bupati se Provinsi Bengkulu lainnya. (400)