BENGKULU, BE - Kemarin, SPBU 24.38220 di Km 6,5 Jalan P Natadirja, Kota Bengkulu gempar. Ini setelah ditemukan seorang sopir angkutan kota (Angkot) Syaiful (55), warga Kelurahan Bentiring RT 10, meninggalmendadak di halaman SPBU tersebut.
Saat itu, Angkot dengan trayek A2 nomor 009 dengan plat nomor polisi BD 1816 AM yang dikemudikan korban dalam keadaan kosong tanpa seorangpun penumpang.
Kejadian pertama kali, diketahui oleh sesama sopir Angkot yang melihat mobil korban berhenti cukup lama di halaman SPBU. Setelah dilihat, ternyata korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi, dengan posisi terduduk dan kepala membentur lantai mobil dekat pintu masuk penumpang yang terbuka lebar.
Saksi yang melihat kondisi korban lantas berteriak dan memanggil petugas SPBU yang bertugas dekat dengan Angkot.
\"Saya tidak tahu kalau ada orang yang meninggal di sana. Ada sopir yg berteriak minta tolong ke sini, lalu saya datangi angkot dan melihat korban sudah dalam keadaan tewas,\" ujar Suwito, petugas SPBU KM 6,5.
Korban yang bertubuh agak gempal ini ditemukan tewas sekitar pukul 09.30 WIB Rabu (9/9), kemarin. Saat ditemukan, korban dengan memakai kemeja putih bergaris hitam dan celana dasar berwarna hitam. Korban juga hanya mengenakan sandal jepit serta terdapat lap mobil yang masih basah disamping korban. Diduga korban mengalami serangan jantung saat akan membersihkan bagian dalam mobil hingga kepalanya membentur lantai Angkot tersebut. Tak berselang lama, anak korban yang bernama Aan (24) langsung mendatangi korban disamping Angkot yang dikendarainya. Kala itu, anak korban langsung menjerit histeris melihat jasad ayahnya terbujur kaku di samping Angkot tersebut. \"Aku tidak tahan pak melihat ayah aku disana. Tolong pak polisi bawa ayah segera ke rumah sakit,\" jerit anak korban kepada anggota Polsek Gading Cempaka yang sedang mengamankan lokasi kejadian.
\"Angkot ini baru 3 bulan dikendarai oleh Ipul (panggilan korban), selama ini dia juga tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan uang setoran setiap hari juga lancar terus, kalau sakitpasti uang setorannya juga tidak lancar. Terakhir saya melihat korban makan di depan rumah Ir Soekarno tadi malam,\" kata Pak Buya (60) pemilik Angkot yang dikendarai korban.
Pantauan BE, korban lantas dibawa ke RSUD M Yunus oleh petugas kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut, apakah korban meninggal akibat sakit atau sebab lainnya. Mobil Angkot yang dikendarai korban juga turut diamankan di Polsek Gading Cempaka sebagai barang bukti atas kejadian yang menimpa korban.(CW1)