Bengkulu ‘Belum’ Merdeka

Selasa 18-08-2015,10:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Upacara memperingati detik-detik Kemerdekaan Republi Indonesia (RI) yang ke 70 digelar dengan gegap gempita di Halaman Balai Raya Semarak Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, kemarin (17/8). Upacara ini dihadiri Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, Wakil Gubernur Sultan B Najamudin, unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu, perwakilan bupati dan walikota se Provinsi Bengkulu, pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov, TNI, Polri, Veteran dan perwakilan masyarakat Bengkulu. Gubernur  sendiri bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara pun berjalan khidmat dan sukses yang diakhiri dengan penampilan Tari Kolosal Perjuangan Ratu Samban yang mengisahkan perjuangan masyarakat Indonesia melawan penjajah hanya bersenjatakan bambu runcing. Sedangkan penjajah menggunakan senjata api lengkap dengan tank baja anti pelurunya. Di balik gemerlapnya peringatan hari kemerdekaan RI ini, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia khususnya di Bengkulu belum sepenuhnya merdeka. Masyarakat dijajah oleh perekonomian yang semakin sulit, infrastruktur belum memadai dan sejumlah kebutuhan yang seharusnya disediakan pemerintah. Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah saat diwawancarai usai upacara juga tak menampik bahwa masyarakat Bengkulu belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, bahkan ia mengaku Pemerintah Provinsi Bengkulu pun belum bisa mengisi kemerdekaan tersebut dengan maksimal. \"Mengenai makna peringatan hari kemerdekaan ini, secara pribadi sudah saya sampaikan melalui pesan harian saya sejak 2 hari ini. Memang 70 tahun negara kita sudah merdeka,  harus diakui itu waktu yang cukup lama, tapi juga harus diakui bahwa kita belum mampu mengisi kemerdekaan dengan maksimal,\" ungkap Junaidi. Belum maksimalnya mengisi kemerdekaan itu dikarenakan hingga saat ini masih banyak tugas Pemerintah Provinsi Bengkulu yang belum terselesaikan, seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi dan  di bidang perekonomian. \"Karena banyak yang belum selesai inilah membuat masyarakat belum merasakan kemerdekaan, ini PR kita bagaimana menyediakan infrastruktur yang memadai dan membebaskan masyarakat dari himpitan ekonomi. Masyarakat Bengkulu benar-benar merasakan keamanan bila ditinjau dari sisi keamanan dan ketertiban, karena Bengkulu sangat aman dan nyaman bagi setiap warganya,\" bebernya. Untuk itu, lanjut Junaidi, Pemerintah Provinsi Bengkulu dibawah kepemimpinannya yang akan berakhir pada 29 November mendatang akan terus berupaya untuk mewujudkan kemerdekaan tersebut dengan menggalakkan pembangunan di berbagai sektor, seperti melanjutkan pembangunan pelebaran jalan Bengkulu-Lubuklinggau, Bengkulu-Sumbar, pencetakam 4000 hektar sawah di Cawang Kidau, perpanjangan landasan Bandara Fatmawati, pembangunan SPAM Regional untuk memenuhi kebutuhan akan air masyarakat Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Seluma, pembangunan irigasi, jalan usaha tani dan sejumlah program lainnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamuddin mengungkapkan, tema kemerdekaan RI tahun ini \'Ayo Kerja\' yang akan memerdekakan seluruh masyarakat Indonesia dimasa yang akan datang. Sebab, banyak bicara dan sedikit bekerja memang mengantarkan bangsa dan daerah ini ke lembah keterpurukan. \"Temanya adalah Ayo Kerja. Tema ini merupakan ajakan serius agar kita bekerja, karena sekarang ini zamannya bekerja, tidak perlu banyak bicara. Yang diutamakan adalah kerja. Ketika yang lain masih bicara lantang mengenai sesuatu, kita sudah mengerjakannya,\" kata Sultan. Menurutnya, belum merdekanya masyarakat juga dipengaruhi karena rendahnya ekonomi masyarakat yang merupakan dampak dari kurangnya bekerja. Baik masyarakat maupun pemerintahnya. Untuk itu, Sultan berkomitken untuk terus bekerja membangun Provinsi Bengkulu agar kedepan masyarakat benar-benar merasakan kemerdekaan itu. \"Kalau saya nanti jadi gubernur, saya akan mendoktrin masyarakat dan pejabat untuk banyak kerja tapi santai berbicara. Karena banyak bicara tidak akan mengantar kita pada kemajuan, melainkan kebalikannya,\" tutur Sultan yang juga Balon Gubernur Bengkulu ini.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait