Kadis Disperindag Kota Erwan Syafrial mengatakan, tunggakan saat ini mencapai miliaran rupiah dari tunggakan berjalan pada tahun sebelumnya. \"Sementara ini hanya tiga pasar yang kita lakukan pemungutan retribusi penarikannya seperti Pasar Panorama, Pasar Minggu dan Pasar Baru Koto.
Untuk PAD pasar perbulan Agustus ini hingga mencapai Rp 900 juta, target kita secara optimial ingin mencapai Rp 4 miliar untuk PAD ini,\" terang Erwan Lebih lanjut dijelaskannya, untuk meningkatan PAD itu sendiri akan sulit. Pasalnya dari kondisi pasar saat ini yang kian sepi mengakibatkan penurunan perekonomian di bidang perdagangan pasar. Kondisi pasar yang memburuk dapat berdampak pada selera para pembeli dan motivasi pedagang untuk melakukan aktivitasnya.
\"Menurunya PAD ini sebenarnya mengikuti kondisi pasar, sedangkan pasar itu sendiri semakin rusak, baik di Pasar Panorama, Pasar Barukoto serta Pasar minggu oleh karena itu pedagang enggan berjualan di dalam pasar itu. Seperti pasar panorama, kita lihat sendiri di dalam nya masih sepi karena pedagang masih ingin berjualan di luar,\" tambahnya.
Ditempat terpisah saat mewawancarai salah satu pedagang di Pasar Panorama yang minta namanya tak ditulis, mengatakan, menurutnya Pemerintah Kota harus bertindak serius menangani permasalahan ini. Terlebih lagi pasar adalah tempat yang sangat dibutuhkan untuk masyarakat melakukan transaksi jual beli. \"Jika kondisi nya masih begini ya terang saja kami juga ikut berjualan di luar pasar, karena para pengunjung pasar jarang untuk berbelanja didalam pasar,\" imbuhnya. (805)