Dana Desa Terganjal

Jumat 07-08-2015,15:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE-Hingga saat ini program pemerintah RI melalui dana desa (DD) untuk 93 desa di Kabupaten Lebong pada tahap pertama tahun 2015 belum jelas kapan direalisasikan. Pencairan dana desa ini tergankal anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) dan SP2D. Pasalnya, hingga kemarin baru 2 desa yang mengajukan APBDes-Perubahan (APBDes-P) sebagai syarat untuk pengajuan ke Pos anggaran yakni DPPKAD Lebong, guna proses SP2D. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPP dan KB) Lebong, Syahroni SSos MM melalui Kabid Pemberdayaan masyarakat dan Sosial Masyarakat, Zamhari Youmi SSTP didampingi Kasubid Kelembagaan, Syineba Syahril SSos mengungkapkan, Bimtek ditingkat Kabupaten sudah selesai dilaksanakan, tinggal lagi menunggu petunjuk lebih lanjut pelaksanaan Bimtek pendalaman bagi seluruh Kepala Desa ke Jakarta mengenai teknis pengelolaan dana desa tersebut. Hal ini terkait adanya pendapatan baru dari DD tersebut. \"APBDes-P tersebut menjadi acuan atau syarat untuk diajukan ke DPPKAD selaku pos anggaran untuk menindaklanjuti proses SP2D DD, termasuk juga nanti ada syarat lainnya SPJ Alokasi Dana Desa (ADD),\" kata Syineba. Dijelaskan Syineba, dari 93 desa penerima DD di Kabupaten Lebong, sejauh ini baru 2 Desa yang sudah mengajukan APBDes Perubahan yakni Desa Lemeu Pit dan Desa Suka Datang. Selebihnya belum diketahui apa kendalanya. Sementara sebelumnya petunjuk teknis serta format untuk pengajuan APBDes-p telah diserahkan ke masing-masing desa termasuk nilai DD yang akan dikelola. \"Sesuai petunjuk yang ada, jika semua persyaratan ditingkat desa sudah dilengkapi, maka selanjutnya diteliti kembali untuk diteruskan ke DPPKAD guna mengeluarkan SP2D untuk pencairan dana desa itu dari kas daerah ke kas desa. Syineba menyarankan seluruh Kades yang belum mengajukan syarat pencairan DD desa segera berkoordinasi untuk mengatasi kendala yang ada. Sesuai Variabel dana desza yang diterima rata-rata Rp250 juta. Hal ini dilihat sesuai jumlah penduduk, index kesulitan geografis, luas wilayah dan jumlah penduduk miskin.  Total DD yang ada untuk Kabupaten Lebong sebesar Rp. 25,447 miliar, yang diperioritaskan untuk pembangunan fisik termasuk untuk pemberdayaan, pengadaan barang serta pelatihan,\" kata Syneba.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait