Bayi Tanpa Dinding Perut Operasi di Palembang

Kamis 06-08-2015,10:02 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Bermodalkan uang Rp 1,5 juta, akhirnya Redo, bayi yang tak memiliki dinding perut, anus dan usus terburai ini, berangkat ke RSUD M Husen Palembang, menggunakan mobil ambulan RSUD M Yunus Bengkulu.  Redo yang didampingi oleh Rizen orang tua bayi, nenek bayi dan 2 orang perawat pendamping RSUD M Yunus, berangkat sekitar pukul 19.40 WIB tadi malam. \"Malam ini kita langsung bawa ke RSUD M Husen Pelembang, dengan uang apa adanya. Yang penting bisa cepat dioperasi,\" tutur orang tua bayi, Rizen kepada BE kemarin. Rizen menjelaskan, bahwa dirinya tidak sanggup lagi melihat kondisi anaknya yang terlalu lama di RSUD. Karena, dengan lamanya Redo di RSUD akan membuat kondisi bayi akan semakin memburuk. Terlebih lagi Redo yang hanya bergantung dengan infus dan oksigen dari rumah sakit.  Sehingga dengan uang seadanya, Rizen nekat membawa anaknya ke Palembang untuk cepat mendapat pertolongan.  Karena Rizen yang tak memiliki uang banyak, sehingga tidak dapat membawanya menggunakan jalur udara. \"Kalau semakin lama di sini, akan semakin memperburuk saja. Biarlah saya nekat bawa anak saya, yang penting bisa sampai sana dulu dan dioperasi,\" ungkapnya. Lebih lanjut, Redo yang berangkat menggunakan ambulan ini diperkirakan akan tiba di RSUD M Husen Palembang sekitar pukul 06.00 WIB.  Di dalam ambulan tersebut, terlihat Redo hanya tertidur lemas diantara jok ambulan dan berselimut kain jarik yang telah disiapkan oleh perawat pendamping.  Selain tertidur, Redo yang terlihat lemas ini, juga dibantu oleh oksigen yang telah disiapkan di dalam mobil ambulan. Sementara itu, ayah bayi hanya dapat berhimpit-himpitan di jok bagian belakang, yang selalu memegang Redo. \"Cuma satu harapan saya, saya ingin anak saya ini bisa sembuh dan tumbuh dewasa seperti anak yang lain,\" ujar Rizen sebelum meninggalkan RSUD M Yunus Bengkulu. Bukan hanya itu, ibu Redo yang tak dapat mengantarkan Redo ke RSUD M Husen Palembang, membuat Redo hanya dipeluk oleh nenek dan perawat pendamping. \"Ngak bisa ikut juga ibunya, karena anak saya yang tua baru masuk SD juga tidak bisa ditinggal,\" jelas Rizen. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait