Sultan Pimpin Doa untuk UJH

BENGKULU, BE - Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin, pagi kemarin (3/8) memimpin apel di halaman Kantor Gubernur Bengkulu. Selain memberikan pengarahan kepada para pejabat dan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Sultan juga langsung memimpin doa agar Gubernur Junaidi diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi kasus hukumnya. Tidak hanya saat pemimpin apel, ketika menghadiri hahal bihalal keluarga besar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu sekitar pukul 09.30 WIB kemarin, Sultan juga melakukan hal yang sama. Bahkan ia sempat terisak saat melantunkan doa untuk sang gubernur. Hadir dalam halal bihalal tersebut Plt Sekda Drs H Sumardi MM, Asisten II Ir Edi Waluyo SH MM, para kepala dinas, kepala badan, kepala satuan, kepala biro dan  seluruh pajabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sementara dari luar juga ikut hadir anggota Ikatan Keluarga Kerukunan Pekerjaan Umum (IKKPU), perwakilan dariu Balai Wilayah Sumatra VII SDA dan  Balai Wilayah III Jalan Nasional Bengkulu. \"Semua pejabat dan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu tahu bahwa saat ini pemimpin kita, Pak Gubernur H Junaidi Hamsyah sedang menghadapi ujian atau cobaan terakit masalah hukum. Saya mengajak kita mendoakan beliau agar deberikan ketabahan dan kesabaran sehingga beliau bisa menghadapi masalah ini dengan baik sehingga dapat fokus menjalankan sisa jabatannya. Beliau adalah gubernur kita, wajib hukum kita mendukung dan mendoakan beliau,\" kata Sultan. Selain memanjatkan doa untuk Junaidi, Sultan juga mengajak semua pejabat Pemprov untukl tetap loyal dan patuh kepada Junaidi. Sebab, Junaidi adalah Gubernur yang memimpin Provinsi Bengkulu. \"Kita tetap berpegang pada azaz praduga tak brsalah. Dia ditetapkan sebagai tersangka belum tentu bersalah. Tidak ada ada diantara kita yang tidak loyal dan tidak melaksanakan perintahnya, asalkan perintah itu tidak menyalahi aturan yang berlaku,\" ujarnya. Disisi lain, Sultan juga menginstruksikan kepada semua kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) agar tidak berjalan sendiri-sendiri, sehingga mengabaikan semua program yang sudah diprogramkan Junaidi. \"Kita tidak boleh mengabaikannya, jika beliau bermasalah, maka masalah juga bagi kita semua dan itu juga menyangkut mengenai citra saya sebagai Wakil Gubernur Bengkulu,\" tukasnya.(400)