\"Harga tinggi ini karena peternaknya belum mau mengeluarkan ayam, karena habis di panen lebaran, jadi banyak bibit yang masih kecil sehingga kalau mau dikeluarkan rugi,\" ujarnya.
Kenaikan harga ini juga disebabkan karena para pedagang mengambilnya dengan harga modal yang mahal. Selain itu, banyak juga pedagang ayam yang telah kehabisan stock maka akan membeli ke pedagang lainnya sesuai dengan harga konsumen, seperti Rp 40 ribu maka ketika dijual lagi otomatis dijual dengan harga Rp 45ribu begitupun seterusnya.
\"Kalau harga normalnya sendiri sekitar Rp 34 - Rp35ribu, tapi saat lebaran kemaren pernah sampai Rp 50 ribu kalau untuk sekarang sudah Rp 45 ribu,\" jelasnya. Sementara itu, untuk harga daging sapi sudah mulai menurun di bandingkan harga sebelum memasuki Lebaran kemarin, yakni dari harga Rp 140 ribu turun menjadi Rp 100 ribu. Selain itu, menurut Resnadi salah satu pedagang daging, untuk harga normalnya sendiri biasanya sebesar Rp 110 ribu/kilogram, namun untuk harga Rp 100 ribu tersebut sudah termasuk stabil. \"Lonjakkan harga tertinggi mulai terjadi sekitar 3 hari sebelum lebaran kemarin, yakni Rp 140 -Rp Rp 130 ribu, karena permintaan banyak tapi barangnya kurang,\" beber Resnadi.
Namun, disamping itu untuk harga ikan laut yang paling gemar di konsumsi seperti tongkol dan ikan dencis cukup bervariatif, sebab dari beberapa pedagang ikan yang ditanyai BE, mengatakan kalau harga ikan stabil yakni Rp 20-22 ribu/kg, sedangkan pedangang lainnya mengatakan kalau harga ikan naik. \"Harga ikan tongkol dan dencis ini kalau normalnya Rp 15 ribu/kg, tapi untuk sekarang naik sampai Rp 20 ribu/kg,\" tandas Mak x salah satu pedangang ikan di Pasar Panorama. (Cw3)