Jama’ah AKI Masih Eksis

Rabu 22-07-2015,14:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Puasa dan Lebaran Ikut Pemerintah

BENGKULU, BE- Meskipun Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan berbagai pihak telah menyatakan Amanat Keaguangan Illahi (AKI) sesat, namun AKI tetap tak bergeming dengan keyakinannya.

Bahkan, bagi penganutnya, ajaran AKI adalah benar dan akan tetap menjalankan kegiatan seperti biasa.

Pengayom AKI Provinsi Bengkulu, Muhammad Samsu Armia, mengatakan AKI di Bengkulu masih ada hingga saat ini. Pihaknya melaksanakan ibadah puasa dan lebaran setiap tahun mengikuti aturan pemerintah yang berbeda dari forum-forum Islam lainnya yang ada.

\"Untuk puasa dan lebaran kita mengikuti pemerintah, karena kita tunduk dengan keputusan pemerintah karena kita bukan aliran sesat yang menyembah selain Tuhan,\" jelasnya.

Yang membedakan AKI dari yang lainnya yaitu para Jema\'ah setiap malam melakukan pertemuan membahas apa yang telah dilakukan oleh jama\'ah serta berzikir dari pukul 19-05.00WIB untuk hari biasa dan pukul 22-03.00WIB untuk Bulan puasa, karena pada bulan puasa ada jama\'ah yang ingin melaksanakan sahur bersama keluarga. \"Untuk kegiatan keagaman lain semuanya sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, tetapi kita bisa membantu orang untuk menuju kebaikan,\" jelas Muhammad.

Dalam ajaran AKI, jama\'ah harus terlebih dahulu mengenal diri sendiri setelah itu baru bisa mengenal Tuhan lebih dekat lagi karena manusia yang beragama itu melayani bukannya dilayani. Kegiatan AKI tidak seperti Forum yang lain yang menggunakan pakaian berjubah atau yang lainnya, hanya berpakaian seperti biasa.

Untuk syarat dalam jama\'ah AKI tidak diperbolehkan/jangan Syirik, berusaha jujur dan jangan bohong. Karena AKI sangat mengutamakan hal seperti itu, yang dapat membantu manusia lebih dekat kepada Tuhan. \"Karena AKI merupakan wadah untuk memperdekatkan diri kepada tuhan menuju kebaikan dengan yang diutamakan mengenal diri sendiri,\" jelasnya.

Selain itu bila sudah masuk dalam anggota AKI, harus mematuhi peraturan yang telah ditentukan seperti, selalu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjauhkan sifat sombong dan ketakaburan, menjauhkan sifat khianat kesesama insannya. Selain itu selalu berusaha saling tolong menolong dengan sesama insannya, dengan tidak memilih-milih suku dan agama, AKI bukan aliran kepercayaan, bukan golongan, bukan kebatinan juga bukan partai politik atau yang lainnya.

Selain itu Insan-insan yang telah menerima dan merasakan AKI hanya khusus untuk dirinya sendiri, tidak dibenarkan lagi untuk memohon atau meminta-minta selain kepada tuhan yang Maha Esa, tidak dibenarkan mengakui dirinya paling benar serta menyalahkan kepercayaan orang lain.

Harus mampu melakukan sifat budi luhur sopan santun serta rendah hati, harus selalu mawas diri sehingga tidak merugikan orang lain, diwajibkan secara lahir batin untuk membantu kelancaran situasi pemerintah yang berlaku di daerahnya masing-masing serta harus selalu bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya. \"Ingatlah, setiap undang-undang yang dilanggar pasti ada hukumnya. Inipun hanya tuhanlah yang maha tahu,\" tegasnya.(cw4)

Tags :
Kategori :

Terkait