Waspada, Buka Puasa dengan Zat Berbahaya

Minggu 21-06-2015,17:56 WIB

BENGKULU, BE- Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu, Zulkifli Apt mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman berbuka puasa. Ia meminta agar masyarakat supaya waspada saat membeli makanan berbuka puasa yang mengandung zat pewarna makanan dan minuman karena berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu sebelum membeli masyarakat harus menjadi konsumen cerdas dalam memilih makanan dan minuman (Makmin) tersebut. \" Saya berharap masyarakat dapat bersikap cerdas dalam memilih makanan dimaksudkan untuk menghindari makanan yang dicampur bahan pengawet, tidak layak konsumsi dan kadaluarsa, \" katanya. Dibeberkan Zulkifli, bahan makanan berbahaya baik mengandung pengawet atau zat pewarna kerap digunakan pedagang yang hanya ingin mengambil keuntungan tanpa mengedepankan kesehatan. Untuk itu BPOM sendiri akan mengintensifkan razia untuk mencari makanan dan minuman berbahaya bagi kesehatan tersebut. Aktifitas ini akan ditingkatkan selama ramadhan. \" Masyarakat agar mewaspadai jika mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, berwarna pada saat berbuka puasa, \"bebernya. Masih menurut Zulkifli, berdasarkan pengawasan tahun-tahun sebelumnya, masih ditemukan zat pewarna dan pemanis yang digunakan pedagang, namun diakui selama memasuki bulan Ramadhan, pihaknya memang belum turun kelapangan, namun demi keamanan konsumen BPOM dalam waktu dekat akan memantai ke lapangan dan melakukan pengecekan dan mengambil sampling makanan berupa zat pewarna berbahaya untuk makanan dan minuman. \"Mudah-mudahan selama bulan Ramadhan yang sering kali dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang musiman untuk berdagang/menjajakan makanan dan minuman khas bulan puasa dapat mempertimbangkan perbuatannya dalam mencampur makanan dengan zat berbahaya itu,\" ujarnya. Bahan berbahaya itu yang kerap ditemukan adalah mengandung borak, rodamin B yang berwarna merah serta warna kuning atau metanil yellow yang merupakan zat pewarna pakaian atau tekstil. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait