Imron Gandeng Dian Syahroza, Gelar Syukuran Jelang Puasa

Rabu 17-06-2015,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Salah satu kandidat calon Gubernur Bengkulu Dr Ir HM Imron Rosyadi MM MSi, kemarin (16/6) mengelar syukuran menjelang memasuki puasa 1436 Hijriah di Sekretariat Imron Rosyadi Center (IRC) di Simpang Lempuing Kota Bengkulu. Dalam kesempatan tersebut Imron membagikan Sembako dan amplop kepada anak yatim, ibu-ibu pengajian dan ratusan masyarakat yang sengaja diundang. Menariknya, dalam membagikan Sembako dan amplop tersebut, Imron tidak sendirian, melainkan didampingi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kota Bengkulu, Dian A Syahroza dan beberapa pengurus Partai Demokrat lainnya. Dian sendiri diketahui menjadi salah satu kandidat Wakil Gubernur Bengkulu yang sudah mendaftarkan diri ke Partai Demokrat Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. Saat menggelar konferensi pers, Imron mengaku kegiatan tersebut tidak memiliki tujuan, melainkan hanya untuk bersilaturahmi dan syukuran menjelang memasuki bulan puasa.  Pihaknya sengaja mendatangkan anak yatim dan ibu-ibu yang dikategorikan kurang mampu untuk diberikan Sembako agar bisa melaksanakan puasa dengan aman, minimal pada puasa pertama.  \"Ini hanya syukuran biasa saja, tidak ada tujuan khusus,\" kata Imron santai. Ditanya mengenai kehadiran mantan Anggota DPR RI, Dian A Syahroza yang juga ikut membagikan amplop kepada para anak yatim tersebut, Imron belum mau menyampaikan dengan terang-terangan bahwa mereka sudah sepakat untuk maju bersama pada Pilgub Bengkulu tahun ini. \"Kita belum resmi berpasangan, ini masih dalam tahap komunikasi,\" ungkapnya. Imron sendiri belum berani memastikan akan berpasangan dengan Dian A Syahroza karena hingga saat ini belum ada partai yang menyatakan dukungan mengusung dirinya sebagai calon gubernur.  \"Saya lakukan komunikasi dengan semua orang. Ini seiring dengan menunggu partai, karena belum ada yang final,\" ujarnya. Namun demikian, ia mengaku sedikitnya ada 3 partai yang hampir final mengusungnya. Ketiga partai tersebut sudah melebihi jumlah kursi yang dipersyaratkan KPU yakni 9 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Hanya saja Imron belum bersedia menyampaikan ketiga partai tersebut. \"Partainya nanti akan kita sampaikan bila sudah final,\" imbuhnya. Disinggung mengenai kesiapan maju mengikuti kontestasi Pilgub, Imron mengaku sudah sangat siap, baik secara pribadi maupun kesiapan timnya di lapangan. Mengingat, timnya saat mengikuti Pilgub 2010 lalu tidak pernah dibubarkan, sehingga tim tersebut masih solid hingga saat ini. \"Tim kita saat ini hanya menunggu partai saja. Ketika partai sudah ada gong sudah dibunyikan, maka tim kita akan langsung bergerak. Karena itu, sebelum mendapatkan partai saya minta semua anggota tim keluarga dan relawan untuk bersabar terlebih dahulu. Meskipun sampai sekarang belum dapat partai, namun kita optimis tidak akan ketinggalan perahu,\" pintanya. Imron sendiri sudah menyiapkan program pembangunannya bila diberikan amanah untuk memimpin Bengkulu 5 tahun kedepan. Program tersebut adalah prioritas kepada infranstruktur jalan, karena ia menyadari bahwa kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu saat ini cukup memprihatinkan. \"Kendala kita membangun infrastruktur jalan selama ini dikarenakan anggaran kita habis untuk membangun jalan milik provinsi. Akibatnya, jalan kabupaten yang menjadi kewajiban pemerintah kabupaten terabaikan. Ini harusnya tidak perlu terjadi, jika Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen terhadap infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya,\" paparnya. Selain itu, Imron juga menyentil hubungan antara bupati/walikota dengan gubernur Bengkulu saat ini. Perhatian gubernur dinilai sangat minim, bahkan terkesan bupati/walikota dibiarkan berjalan sendiri untuk membangun daerahnya. \"Harusnya kan gubernur untuk bersinergi dengan para bupati/walikota. Misalnya gubernur menyelesaikan masalah keluar seperti mencari anggaran ke pusat untuk membangun daerah, setelah dapat diserahkan kepada bupati/walikota. Jangan seperti saat ini bupati/walikota dilepaskan berjalan sendirian, sehingga pembangunan tidak berjalan maksimal,\" bebernya. Sementara itu, Dian A Syahroza juga mengaku kedekatannya dengan Imron bukan berarti sudah sepakat untuk berpasangan, melainkan masih dalam penjajakan. \"Kita masih penjajakan dan belum ada kata deal,\" ujarnya. Membangun komunikasi dengan Imron yang juga bupati Bengkulu Utara itu, Dian mengaku hal tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya untuk meyakinkan pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Demokrat agar menyetujui dirinya sebagai calon wakil gubernur dari Demokrat Bengkulu. \"Kita optimis akan mendapatkan perahu, tunggu saja perkembangannya,\" tutupnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait