PLN Beralasan Pohon

Selasa 09-06-2015,10:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE-Akhirnya keluhan masyarakat Seluma seringnya terjadi pemadaman listrik terjawab. Pemadaman itu dilakukan PLN Ranting Tais dengan alasan banyaknya pohon rindang di Seluma yang mengganggu jaringan listrik. Hal ini diketahui pada heraing Komisi III DPRD Seluma dengan manajemen PLN Ranting Tais, kemarin.

Ironisnya, hearing tersebut diwarnai dengan lampu yang byar pet (mati-hidup) berulang kali. Kendati demikian pertemuan tetap dilakukan mengingat di sekretariat DPRD dilengkapi dengan genset. Ironisnya, pada hearing tersebut dari PLN hanya dihadiri oleh Supervaisor PLN ranting Tais Dedi Mulyadi saja. Kepala Cabang PLN Ranting Tais tidak hadir dengan alasan sedang dinas luar.

“Pimpinan kami tengah kunjungan dan tengah rapat bersama dengan kepala Ranting lainnya, Pak. Sehingga, tidak bisa hadir,” sampai Supervisor PLN Ranting Tais Dedi Mulyadi.

Dedi menyampaikan, alasan penyebab kerapnya dilakukan pemadaman aliran listrik lantaran tengah dilakukan perbaikan jaringan listrik PLN, yang terganggu oleh pohon.

“Kita juga kewalahan memperbaiki jaringan yang rusak disebabkan pohon-pohon yang rindang. Mengatasi keluhan dari masyarakat terkait tiang tersebut bukanlah wewenang dari PLN Tais melainkan PLN Wilayah Bengkulu,” sampainya.

Dedi pun mengakui saat ini pelayanan yang dilakukan PLN belum maksimal. Terutama untuk masalah tiang listrik yang terbuat dari kayu dan bambu. Karena pengadaan material listrik menjadi kewenangan dari PLN wilayah area Bengkulu, bukan kewenangan ranting.

Ketua Komisi III DPRD Seluma Seluma Mahidi SPd mengatakan, saat ini DPRD Seluma banyak menerima keluhan dari masyarakat seringnya dilakukan pemadaman listrik. Pemadaman itu mengganggu proses pelayanan kepada masyarakat seperti di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Seluma.

“Kami mengundang untuk mempertanyakan sebab seringnya dilakukan pemadaman listrik. Pemadaman membuat masyarakat dirugikan dan proses pelayanan perekaman KTP di Dinas Dukcapil juga terganggu,” ujarnya.

Dewan pun merasakan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN Ranting Tais sudah melebihi batas kewajaran. Karena selama bulan ini saja pemadaman yang dilakukan sudah lebih dari 17 kali. Untuk itu, Sudiman meminta kepada PLN memperbaiki pelayanannya. Terutama menjelang bulan Ramadhan, jangan pernah dilakukan pemadaman yang bisa merugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat saat beribadah.

“Kami sudah terlalu sering menerima keluhan dari masyarakat. Kemudian kami perhatikan sendiri pemadaman ini sudah lebih dari 17 kali selama bulan ini saja,” tegasnya. Dewan pun meminta PLN Ranting Tais memperhatikan masih banyaknya tiang listrik yang menggunakan bambu, serta kayu. Seperti yang terdapat di wilayah Pasar Ngalam Kecamatan Air Periukan. Karena hal ini jelas sangat merugikan masyarakat. Serta berbahaya karena tidak ditopang dengan tiang yang layak dan aman bagi masyarakat. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait