Menurut sebuah penelitian, tato bisa menempatkan Anda pada risiko untuk masalah kulit jangka panjang.
\"Penelitian kami menemukan adanya komplikasi kronis terkait dengan pembuatan tato. Mengingat semakin populernya tato maka dokter, petugas kesehatan masyarakat dan konsumen harus menyadari risiko yang terlibat,\" kata peneliti senior Dr. Marie Leger seperti dilansir laman Health, Jumat (29/5).
Untuk penelitian ini, mereka mensurvei sekitar 300 orang dewasa New York City, berusia 18-69 tahun yang memiliki tato. Peneliti menemukan, enam persen dari peserta penelitian yang memiliki tato mempunyai ruam, infeksi, gatal parah atau pembengkakan.
Hal itu kadang-kadang berlangsung lebih dari empat bulan. Dalam beberapa kasus, hal ini malah berlangsung selama bertahun-tahun. “Beberapa masalah kulit akibat tato bisa diobati dengan obat steroid anti-inflamasi tetapi yang lain mungkin memerlukan operasi laser,\" kata Leger. (fny/jpnn)