Taman Remaja untuk Ayam Burgo

Senin 25-05-2015,10:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Guru Besar Ilmu Peternakan Universitas Bengkulu (Unib), Prof Dr agr Ir Johan Setianto, mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk melestarikan ayam burgo. Pasalnya, ayam asli Indonesia yang berkembang diProvinsi Bengkulu ini telah dinyatakan International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebuah Lembaga PBB untuk masalah konservasi, sebagai salah satu jenis spesies yang terancam punah. \"Ayam ini sudah diwarning oleh IUCN akan punah. Kalau kita biarkan musnah itu sama saja kita kehilangan salah satu aset dan kekayaan hewani terbesar yang kita miliki. Makanya saya usulkan harus ada taman khusus untuk pembudidayaannya. Dan di Kota Bengkulu bisa mengambil tempat di Taman Remaja,\" kata Prof Johan kepada BE, kemarin. Ia menjelaskan, menjadikan Taman Remaja sebagai taman pembudidayaan ayam burgo merupakan tempat yang representatif. Sebab, sebagai salah satu objek wisata di Kota Bengkulu, ayam burgo bisa membuat Taman Remaja memiliki daya tarik wisata yang lebih menjanjikan. \"Ayam burgo ini bukan hanya menarik dari segi bentuk. Karena memang ayam burgo bukan cuma ayam hias. Ia punya fungsi ekonomi dan sosial sekaligus. Kalau dijual harganya tinggi, ia juga bisa menjadi pemberian khas Bengkulu untuk orang luar daerah,\" urainya. Namun selain masalah pembudidayaan, ia juga mengingatkan agar warga masyarakat ikut melestarikannya dengan cara tidak melakukan pemburuan ayam hutan secara liar. Sebagaimana diketahui, ayam ini berasal dari hasil persilangan antara pejantan ayam hutan merah dengan betina ayam kampung. \"Sekarang orang dimana-mana sudah buka perkebunan. Jadi hutan kita lama-lama rusak dan ikut mengancam eksistensi ayam hutan. Ini belum termasuk mereka yang gemar memburunya secara liar dengan tembak. Seharusnya ditangkap saja dengan cara yang membuat ayam hutan itu tidak mati,\" ungkapnya. Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan SH MH, tidak sepenuhnya menolak gagasan menjadikan Taman Remaja sebagai taman untuk membudidayakan ayam burgo. Namun menurut dia, Taman Remaja akan lebih cocok bilamana dijadikan sebagai taman untuk membudidayakan seluruh hewan asli dari Provinsi Bengkulu. \"Motivasinya jangan hanya ayam ini saja. Tapi juga hewan-hewan yang lain yang juga menjadi ciri khas kita. Misalnya buaya yang ada di Sungai Rupat itu ditangkap untuk kemudian juga ditangkar di Taman Remaja, sehingga dia benar-benar menjadi objek wisata yang mempunyai ciri khas hewan-hewan asli Bengkulu,\" demikian Kusmito. (026)

Tags :
Kategori :

Terkait