bengkuluekspress.com - Pasal kenaikan harga pangan yang meningkat pada akhir bulan ini, Gubernur Provinsi Bengkulu H Junaidi Hamsyah, S.Ag M.Pd menyarankan masyarakat Bengkulu, khususnya ibu ibu rumah tangga untuk dapat menanam tumbuhan bahan pokok cabai di halaman pekarangan rumah. Terlebih lagi saat ini bahan baku makanan itu naik menjadi Rp 2000/Kg. Hal ini berdampak terhadap pengeluaran keuangan dalam membeli kebutuhan dapur itu ikut melonjak naik.
\"Dengan kenaikan harga saat ini, ibu ibu rumah tangga dapat kreatif menanam tumbuhan cabai di halaman pekarangan rumahnya masing masing, dengan menanam tumbuhan bahan makanan ini dapat ikut membantu mengurangi keuangan pengeluaran kebutuhan dapur kita,\" kata Gubernur dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Se Sumatera Tahun 2015 di Hotel Grage Horizon Kota Bengkulu, Selasa (19/05).
Sependapat dengan Gubernur, Direktur Pengembangan Agribisnis Paskomnas Indonesia Soekam Parwadi mengatakan, dengan menanam bahan pokok dapur itu (Cabai.red), ibu rumah tangga dapat berperan menghemat pengeluaran keuangan sebesar Rp 600 ribu/bulannya, kisaran tersebut diketahui dari statistik 3 tahun terakhir pada tahun 2013 - 2015 bulan ini.
Selain itu, dari hasil statistik, kebutuhan beberapa bahan pangan pokok Provinsi Bengkulu menyuplai kebutuhan jenis komoditi bahan dapur sekitar 5.719 ton/tahunnya. Untuk itu, Soekam menganjurkan agar penanaman sektor pangan bahan baku ini dapat ditingkatkan lagi, terlebih lagi bagi sektor rumah tangga.
\"Sumatera salah satu pemasok jenis komoditi bahan cabai terbesar se indonesia, karena kita ketahui konsumen di sumatera sangat banyak yang menyukai bahan masakan ini. menanam bahan cabai, juga dapat mengurangi pengeluaran bagi ibu ibu rumah tangga, maka dari itu meningkatkan tumbuhan cabai di halaman pekarangan rumah sangat bermanfaat,\" tandas Soekam. (Ronal)