12714 Anak Alami Kekerasan

Senin 04-05-2015,16:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat sebanyak 12714 anak Indonesia mengalami kekerasan dalam beberapa bidang. Seperti dibidang keluarga, agama, budaya, pendidikan dan lainnya. Dari data kekerasan terhadap tahun 2014 itu, untuk bidang pendidikan merupakan bidang paling tinggi tempat anak mengalami kekerasan. Untuk di bidang pendidikan, ada 1480 anak yang mengalami kekerasan dari total 12714 anak tersebut.

\"Kekerasan terhadap anak ini bermacam-macam, seperti kejahatan seksual. Untuk di sekolah ada beberapa macam modus sehingga anak menjadi korban,\" kata Komisioner Bidang Pendidikan dan Ketua Divisi Sosialisasi.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bengkulu, Susanto MA. Menurut Susanto, modus kejahatan tersebut diantaranya, siswa diberi mainan sehingga siswa tidak sadar telah menjadi korban. Selain itu, Siswa diberi tugas khusus, diluar jam pelajaran,lalu tanpa sadar telah menadi korban. Adapula modus siswa diberikan hadiah atau uang setelah menjadi korban, lalu pelaku mengancam agar tidak menceritakan kepada orang lain atau orang tua.

 Jika yang menjadi pelaku adalah guru, biasanya pelaku mengancam tidak akan meluluskan siswanya. Selain itu, jika kasusnya dilaporkan kepada pimpinan sekolah, sangat jarang yang terungkap. Bahkan cenderung ditutup. Karena korban takut melaporkan kepada orang tua dan guru lain.

\"Ada beberapa titik rawan kejahatan seksual di sekolah, yaitu di laboratorium komputer, toilet, lokasi sekolah yang tidak terekam CCTV, kolam renang dan lokasi dancing,\" ujar Susanto.

Dikatakan Susanto, untuk mengungkap kasus kejahatan terhadap anak di sekolah ini banyak sekali hambatan yang terjad. Karena tertutup dan ditutup- tutupi. Cenderung mengedepankan citra institusi dari pada penyelesaian dan antisipasi proteksi. Bahkan kasus banyak yang berakhir mediasi, tanpa proses hukum, intervensi pihak sekolah dominan ketimbang keberpihakan kepada korban. \"Akses orang tua minim, peran komite sekolah juga lemah,\" tutup Susanto.

Untuk diketahui, selama tahun 2014, pengaduan yang diterima KPAI ada 504 bidang keluarga dan pengasuhan alternatif 2432; agama dan budaya 560; hak sipil dan partisipasi 205; kesehatan dan napza 1136; pendidikan 1480; pornografi dan cyber crime 806; ABH dan kekerasan 1511; trafficking dan eksploitasi 610 dan lain-lain 271 dengan total 12714. (927)

Tags :
Kategori :

Terkait