BENGKULU, BE – Belum mengalirnya distribusi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu ke sejumlah pelanggan membuat direksi PDAM tidak tinggal diam. Kemarin (16/4), para petugas PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu mendistribusikan air bersih kepada sejumlah warga di Kelurahan Bentiring.
Direktur PDAM Tirta Dharma Bengkulu, H Sjobirin Hasan SE MBA, mengatakan, tidak mengalirnya air PDAM ke sejumlah pelanggan akibat kerusakan pipa di IPA Surabaya. Ia memastikan, dua hari ke depan air tersebut dapat didistribusikan kembali.
\"Akibat pipa rusak air mati di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Muara Bangkahulu dan Kecamatan Sungai Serut. Ada 10 ribu pelanggan yang tersebar di tiga kecamatan ini tapi hanya 20 persen diantaranya yang benar-benar mati,\" kata Sjobirin saat di jumpai di Jalan WR Supratman Gang Cemara Tugu Hiu Kelurahan Bentiring.
Ia menjelaskan, pendistribusian air ini merupakan bentuk tanggung jawab mereka terhadap konsumen. Konsumen PDAM di tempat lain yang membutuhkan air bersih secara gratis dipersilahkan untuk langsung menghubungi nomor layanan pelanggan 085380656424.
\"Kalau ada informasi kami akan langsung mendatangi rumah pelanggan tersebut. Bisa disampaikan melalui telepon seluler atau bisa langsung datang ke kantor kami di dekat Kantor Lurah Sidomulyo,\" paparnya.
Ia menggaransi bahwa selama distribusi air PDAM kepada pelanggan macet, maka tagihan jasa air bersih PDAM tidak perlu dibayar. Bila warga menemukan adanya tunggakan yang membesar, maka warga yang bersangkutan dipersilahkan untuk membuat laporan yang langsung ditujukan kepada direksi PDAM Tirta Dharma.
\"Silahkan masukan kontak pengaduan secara tertulis yang diketahui oleh Ketua RT setempat. Kalau memang ada kesalahan mengenai angka tagihan, pasti akan kami koreksi. Warga tidak perlu khawatir,\" imbuhnya.
Aryo (29), warga Jalan WR Supratman Gang Cemara Tugu Hiu Kelurahan Bentiring, mengatakan, terdapat 28 rumah di kawasannya yang menjadi pelanggan PDAM sejak sepekan terakhir.
\"Tentunya kami merasa sangat terbantu dengan adanya distribusi air bersih yang dibagikan ini. Tapi kami harapkan ini bisa dilakukan sampai air PDAM dapat menyala kembali. Dan harapan ini tadi diluluskan,\" ucapnya.
Sementara Selviana (24), warga Bentiring lainnya, mengutarakan, PDAM seharusnya dapat mengantisipasi matinya suplai air ke rumah-rumah warga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan publikasi di media massa sebelum perbaikan pipa dilaksanakan.
\"Jadi kami bisa mengantisipasinya dengan mengungsi sementara waktu atau menyetok air banyak-banyak dulu. Kalau begini kan kami nggak bisa mengantisipasi,\" ucapnya. (009/adv)