DALAM rentang waktu sekitar sepekan lebih, ranah hiburan di tanah air diselimuti suasana duka yang mendalam. Tercatat pada akhir Maret hingga awal April tahun 2015, empat artis meninggal dunia. Pertama, Frans Tumbuan. Artis senior ini meninggal diusianya 75 tahun, pada Senin (23/3) pukul 00.37 di RS Mayapada Cilandak, Jakarta selatan. Suami dari Rima Melati ini mengidap penyakit diabetes dan pernah juga melakukan perawatan di luar negeri. Namun, Frans tak kuasa menahan sakit diabetes yang diidapnya. Hingga akhirnya meninggal dan jenazah Frans dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/3). Kedua, Yani Libels. Dunia hiburan dikejutkan dengan meninggalnya Yani Djunaedi atau akrab disebut Yani Libels tepat dua hari setelah meninggalnya aktor senior Frans Tumbuan. Salah satu personil Trio Libels ini meninggal di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng Rabu (25/3). Yani meninggal akibat serangan jantung. Dari keterangan yang didapat Kepala KKP Soekarno-Hatta Oenedo Gumarang, saat itu Yani sempat mengambil kopernya yang diletakkan di penitipan tas di depan toilet, lalu terjatuh. Yani sempat dibantu petugas kebersihan bandara. Hingga akhirnya dokter bandara setempat melakukan upaya pertolongan. Namun sayang, upaya tersebut tak bisa menyelamatkan nyawa Yani Libels. Ketiga, Olga Syahputra. Pelantun lagu \'Hancur Hatiku\' itu menderita penyakit meningitis sejak tahun lalu, hingga akhirnya Olga menutup mata untuk selama-lamanya di RS Mount Elizabeth Singapura Jumat (27/3) pukul 17.17 waktu setempat, atau dua hari setelah Yani Libels menghembuskan nafas terakhir. Olga merupakan artis, komedian, penyanyi sekaligus presenter yang sangat diidolakan tidak hanya dari bakat melawaknya saja, tetapi juga karena kebaikan hatinya. Olga tak jarang menyisihkan pendapatannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Keempat, atau tepatnya Jumat (3/4) lalu, komedian senior Betawi Mak Nori atau lebih akrab dipanggil Mpok Nori meninggal di usia 84 tahun dikarenakan penyakit asma yang dideritanya. Mpok Nori yang terkenal dengan suara cemprengnya itu harus dirawat di Rumah Sakit serta diberikan tindakan medis. Namun, Tuhan berkehendak lain, Mpok Nori akhirnya harus berpulang pada pukul 07.40 di RS Pasar Rebo, Jakarta Timur.(panca/indopos/JPNN)
Kategori :