Harga Beras Masih Tinggi

Rabu 25-03-2015,13:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Meskipun pemerintah terus berupaya menekan harga beras di pasaran, salah satunya dengan menggelar operasi pasar. Namun hingga kemarin (24/3) harga beras di Kabupaten Rejang Lebong masih cukup tinggi. Untuk harga beras lokal seperti beras Rimbo Recap dan Talang Benih juga masih tinggi dimana di tingkat konsumen masih mencapai Rp 180 ribu/kaleng. Sedangkan untuk di tingkat petani, beras lokal tersebut dijual dengan harga Rp 165 ribu/kaleng. Hal tersebut diakui salah satu pemilik penggilingan beras di kawasan Talang Benih Curup, Subandi (50) Selasa (24/3). Menurut Subandi, saat ini pembelian beras ditingkat petani masih sangat tinggi. Yakni Rp 165 ribu/kaleng. Tingginya harga beras tersebut sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Sementara di tingkat konsumen dijual dengan harga Rp 175 hingga Rp 180 ribu/kaleng. \"Untuk saat ini harga beras memang masih tinggi, sejak naik beberapa waktu lalu belum mengalami penurunan yang signifikan atau kembali pada harga sebelum naik,\" jelas Subandi Lebih lanjut Subandi menjelaskan, salah satu faktor naiknya harga beras ini lantaran saat ini tengah terjadi musim hujan sehingga petani kesusahan untuk melakukan penjemuran gabah untuk digiling menjadi beras. Kemudian, masa panen dan tanam yang tidak teratur membuat beras susah didapatkan. \"Lihat aja sekarang, ada yang sedang panen, ada yang sedang menanam, sudah beberapa tahun terakhir memang tidak terjadi panen raya, namun setiap bulan memang ada yang panen jadi stok terbatas,\" tambah Subandi. Menurut Subandi meskipun saat ini harga beras masih tinggi. Namun, saat ini beras lokal termasuk dalam beras unggulan yang banyak dicari dan diminati oleh konsumen baik di dalam kabupaten Rejang Lebong maupun diluar daerah. \"Beras kita termasuk beras berkualitas, sehingga banyak yang mencari, bukan hanya warga sini, tapi warga luar,\" terang Subandi. Sementara itu, Direktur BUMD Rena Skalawi, Okta Firdawan SPt mengaku, meski harga beras tinggi, namun dirinya memastikan jika stok beras lokal masih tetap ada, khususnya di BUMD yang ia pimpin masih ada. \"Kalau soal kenaikan harga beras itu nasional. Salah satu upaya yang kita lakukan yakni melakukan pendekatan dengan petani agar tetap menjaga kualitas agar lebih baik,\" kata Okta. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait