Kenaikan PDAM Dikaji Ulang

Senin 16-03-2015,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pelaksanatugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekkot) Bengkulu, Drs H Fachruddin Siregar MM memastikan bahwa usulan kenaikan tarif Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu dikaji ulang. Keputusan ini langsung diambil oleh Walikota H Helmi Hasan SE menyikapi hasil telaah yang disampaikan oleh Badan Pengawas (Bawas) dan Direksi Manajemen PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu. \"Instruksi dari Pak Wali memang sudah turun. Kenaikan tarif itu akan kita dalami kembali. Pak Wali bukan menolak. Hanya saja beliau meminta agar dikaji ulang,\" kata Fachruddin, kemarin (15/3). Ia menjelaskan, Walikota Helmi Hasan tidak sepenuhnya menyatakan penolakan atas usulan kenaikan tarif tersebut. Menurut dia, Walikota Helmi Hasan hanya meminta kepada Bawas dan Direksi Manajemen PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu untuk merincikan detail rencana dan implikasi nyata dari kenaikan tarif tersebut. \"Secara umum, Pak Wali minta agar tidak terlalu memberatkan konsumen, kemudian harus ditekankan lagi mengenai optimalisasi pelayanannya. Dengan demikian, apa yang sudah dikaji akan lebih diperdalam lagi,\" ungkapnya. Mengenai pencemaran air Sungai Bengkulu yang menjadi salah satu sumber bahan baku bagi PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu sendiri saat ini masih terus diadvokasi. \"Yang pasti sudah kita koordinasikan dengan Pemda Provinsi. Dan dalam waktu dekat akan kita bahas lagi bersama direksi PDAM Tirta Dharma untuk mencari solusi-solusi yang bisa diambil,\" tukasnya. Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD Kota Bengkulu menyarankan agar kenaikan tarif PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu tidak mendahului peningkatan pelayanan kepada para pelanggan. Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota, Sutardi SH, pelanggan masih kerap mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu tersebut. \"Apalagi saat ini masyarakat masih terbebani oleh angka inflasi yang tinggi akibat kenaikan tarif BBM, LPG dan TDL. Tentu kebijakan kenaikan tarif tersebut akan menambah beban rakyat, khususnya mereka yang kurang mampu,\" demikian Sutardi. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait