BENGKULU, BE - Dua kapal perang komando armada angkatan barat (Koarmabar) Republik Indonesia, bersandar di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sekira pukul 09.00 WIB, Minggu kemarin (8/3). Masing-masing kapal tampak dilengkapi dengan senjata pemusnah berupa meriam dan beberapa peralatan tempur lainnya. Keduanya adalah KRI Sutanto - 377 yang dikomandoi Letkol Laut (P) Ranu Samiaji ST yang memiliki panjang 75 meter dan lebar 9 meter serta KRI Teluk Cirebon dengan panjang 91 meter serta lebar 10 meter. \"Kapal KRI Sutanto sudah dilengkapi dengan 24 roket RBU-600 anti kapal selam dan meriam anti pesawat kaliber 30. Senjata ini adalah salah satu senjata andalan negara Rusia yang hanya digunakan untuk perang saja. Sedangkan kapal KRI Teluk Cirebon, dilengkapi dengan 6 tanki yang mampu beroperasi di atas permukaan laut,\" terang Letkol Laut (P) M Mursid, Asisten Operasi (Asop) gugus tempur armada RI Koarmabar, didampingi Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo, ditemui BE, kemarin (8/3). Dijelaskannya, kedua kapal ini datang ke Bengkulu dalam rangka melakukan operasi rutin untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan mengunjungi beberapa pulau terluar di kawasan Koarmabar. Selain menjaga keamanan, Mursid mengungkapkan, pihaknya juga akan berkontribusi dalam melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan, seperti memberikan dukungan kepada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Lanal Bengkulu. \"Selain tugas menjaga kedaulatan, kita juga akan mengadakan kegiatan bakti sosial. Kita siap mendukung semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap pangkalan. Seperti mendukung kegiatan peresmian destinasi air di Pulau Enggano pada 23-24 Maret mendatang dan mengikuti kegiatan kebersihan Pantai Panjang secara massal oleh Lanal pada 13 Maret mendatang,\" imbuhnya. Lebih lanjut dijelaskannya, selain kedua kapal perang yang telah bersandar ini, akan menyusul 1 kapal perang lagi ke Provinsi Bengkulu. Bahkan kapal ini memiliki ukuran dan alat yang lebih canggih jika dibandingkan dengan kedua kapal yang telah ada saat ini. \"Selain kedua kapal ini, KRI Oswa Siahaan juga akan bersandar. Jika tak ada halangan, diperkirakan kapal dengan panjang 112 meter yang dilengkapi dengan peluru kendali ini akan tiba di Bengkulu pada Kamis (12/3) mendatang. Kapal ini juga akan membawa 1 unit Heli yang akan membantu kegiatan kita selama di Enggano,\" terangnya.
Buka Open Shif Mursid mengungkapkan, selain dalam misi mendukung kesusksesan kegiatan pangkalan, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada seluruh warga Bengkulu untuk berkunjung ke kapal perang yang megah tersebut. Kendati demikian, sebelum melakukan kunjungan, pihaknya mengharapkan agar masyarakat melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Lanal Bengkulu agar kunjungan tersebut dapat berlangsung tertib dan lancar. \"Kapal ini akan bersandar hingga acara peresmian sarana Destinasi di Enggano dilaksanakan. Selama itu pula kita mengadakan open shif di kapal ini, dimulai dari pukul 08.00-17.00 WIB. Akan tetapi harus berkoordinasi dulu dengan pihak lanal,\" tutupnya. (135)