RL Surplus Beras

CURUP, BE - Rejang Lebong sebagai salah satu sentra produksi beras di Provinsi Bengkulu selalu mengalami surplus beras setiap tahunnya. Menurut Bupati Rejang Lebong dalam setahunnya Rejang Lebong bisa surplus hingga 19 ribu ton. Menurut Bupati, Suprlus tersebut dihitung berdasarkan hasil produksi beras di Rejang Lebong. Dimana dalam satu tahunnya Rejang Lebong mampu memproduksi beras sebanyak 46.669 ribu ton. Sedangkan kebutuhan beras di Rejang Lebong sendiri hanya sekitar 27.640 ton. \"Dengan melihat kondisi tersebut, maka Rejang Lebong memang mengalami Surplus beras,\" ungkap bupati belum lama ini. Menurut Suherman, Luas persawahan di kabupaten Rejang Lebong sendiri mencapai 10.041 hektar. Sedangkan untuk luas keseluruhan kabupaten Rejang Lebong mencapai 151.567 Hektar. Selain persawahan, luas wialayah Rejang Lebong dibagi dalam beberapa fungsi seperti pertanian padi ladang, jagung, kedelai dan holtikultura seluas 56,40 persen. Hutan rakyat seluas 8,53 persen, perkebunan 29,45 persen, perikanan 0,21 persen dan peternakan 0.01 persen. \"Sedangkan untuk sisanya seluas 37.617 hektar bukan lahan pertanian,\" tambah Suherman. Lebih lanjut bupati menjelaskan, untuk padi darat luas mencapai 1.891 hektar. Dengan indeks pertanaman (IP) 200. maka dalam satu tahunnya terjadi dua kali panen dan total luas panennya mencapai 21.919 hektar Sementara itu, untuk produksi gabah kering panen sendiri, dari setiap hektarnya bisa menghasilkan empat ton gabah kering. Sehingga dalam satu tahunnya bisa mencapai 91.508 ton gabah kering panen. Lebih lanjut Suherman menjelaskan, meskipun saat ini Rejang Lebong telah Surplus beras, namun pihaknya akan terus berupaya meningkatkan hasil produksi beras di kabupaten Rejang Lebong. Dalam upaya peningkatan hasil pertanian ini pihaknya akan memaksimalkan serta meningkatkan saran dan prasarana yang ada. \"Dalam meningkatkan hasil pertanian kita khususnya beras ini, kita akan terus melakukan perbaikan dan pembangunan irigasi serta memaksimalkan lahan yang ada,\" tutup bupati.(251)