Okto Brawijaya Galang Dukungan Independen

BENGKULU, BE - Satu lagi kandidat Calon Gubernur (Cagub) Bengkulu yang melakukan manuver politik. Dia adalah Okto Brawijaya Trisakti SH MH. Kemarin (26/2), pemilik Hotel Al-Isya di Mekkah ini tampil dalam acara Tabligh Akbar di Masjid Agung At Taqwa yang diikuti oleh ribuan ibu-ibu pengajian se-Kota Bengkulu. Menariknya, usai acara, Okto Brawijaya membagikan hadiah umroh gratis bagi para ibu-ibu yang beruntung. Para peserta diwajibkan untuk mendaftarkan KTP-nya sebelum mengikuti Tabgligh Akbar. Dua orang terpilih melalui sistem undian KTP, sementara satu orang terpilih karena usianya tertua dari seluruh jamaah yang hadir. \"Sebenarnya program ini sudah berjalan sejak 3 tahun yang lalu. Di Bengkulu ini kali ketiga kita adakan. Besok akan kita adakan kembali di Kepahiang, Manna, Mukomuko dan Bengkulu Utara. Setiap tahun ada 20 orang yang kita berangkatkan dan tahun ini akan kita ambil dari seluruh kabupaten/kota di Bengkulu,\" kata Okto. Okto menjelaskan, tidak hanya para jamaah yang hadir dalam Tabligh Akbar, hadiah yang sama kerap ia berikan kepada kaum fakir miskin dan pengurus masjid. Ia menekankan, program ini ia tujukan semata-mata untuk menjalankan sunnah bahwa manusia harus memberikan manfaat kepada sesama. \"Ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub Bengkulu. Kami menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin. Tidak ada niat kami untuk memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan politik. Ke depan program ini akan terus berlanjut,\" tukasnya. Namun ia tak menampik bahwa ia telah melakukan sejumlah konsolidasi politik. Ia juga menegaskan telah melakukan komunikasi politik ke sejumlah partai politik yang ada di Provinsi Bengkulu. \"Sekarang kami terus mengejar target syarat dukungan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami juga membuka diri dengan melakukan komunikasi terhadap seluruh partai yang ada,\" imbuhnya. Sementara suasana Tabligh Akbar sendiri berlangsung khidmat. Sejumlah peserta yang beruntung mendapatkan hadiah umroh gratis tampak senang dan bergembira. Mereka adalah Rasuna, warga Jalan S Kahayan No 43, Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung. Kemudian Yesi Emelda, warga Jalan Sulawesi Gang Damai I No 35, Ratu Samban. Dan terakhir yang tertua adalah Fatimah, warga Jalan Soekarno Hatta 48 B, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban. (009)