BENGKULU, BE - Pembangunan ring road atau jembatan layang yang melintas diatas kawasan di cagar alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu tidak bisa direalisasikan tahun ini, sebab anggarannya tidak bisa dimasukkan melalui APBN Perubahan 2015 ini, karena sudah terlambat. Jika tidak ada perubahan, ring road tersebut baru akan dibangun 2016 mendatang dengan menggunakan anggaran dari APBN murni 2016. \"Kita sudah beruhasa memperjuangkan anggaran melalui APBN Perubahan tahun ini, tapi sudah tidak terkejar lagi lagi. Sehingga tidak ada jalan lain, kecuali menunggu APBN 2016,\" kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, H Andi Rosliansyah ST MT. Sejauh ini semua persyaratan untuk pembangunan ring road itu, seperti Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), master plan dan persyaratan lainnya sudah dilengkapi pihaknya dan sudah disampaikan ke Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Hanya saja karena ada keterlambatan keluarnya izin prinsip sehingga anggaran untuk pembangunannya belum bisa diakomodir. \"Kebutuhan semuanya sebesar Rp 90 miliar, dengan panjang jembatan layang sekitar 500 meter,\" ungkap mantan Kepala Biro SDA Setda Provinsi Bengkulu ini. Menurutnya, anggaran yang cukup besar tersebut tidak hanya untuk pembangunan jembatan layang diatas hulu Danau Dendam Tak Sudah yang menghubungkan Nakau dengan Air Sebakul itu saja, melainkan untuk pembangunan jalan daratnya dengan panjang mencapai 2,4 Km. \"Tidak bisa hanya membangun jalan layangnya saja, melainkan jalan yang menghubungkan Simpang Nakau ke jalan layang dan jalan dari simpang 4 Air Sebakul kearah jalan juga harus dibangun. Untuk menyelesaikannya kita targerkan hanya 1 tahun, yakni 2016 saja. Jika anggarannya tidak cukup APBN murni, kita ajukan kembali melalui APBN Perubahan pada tahun yang sama,\" paparnya. Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Ir Edi Waluyo SH MM mengungkapkan, sebelumnya pembangunan ring road tersebut mendapat penolakan dari masyarakat Lembak Kota Bengkulu dengan dalih air Danau Dendam Tak Sudah dipastikan kering karena di hulunya dibangun jalan. Namun Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan bahwa jalan layang yang akan dibangun tersebut sama sekali tidak menyentuh air, sehingga tidak akan membendung air yang akan mengalir ke danau tersebut. Jembatan layangnya dirancang sekitar 1-2 meter diatas permukaan air sehingga dipastikan tidak mempengaruhi suplay air ke Danau Dendam. \"Sekarang semua masyarakat Lembak sudah setuju semua, karena jalan itu sama sekali tidak menyentuh permukaan air. Yang menyentuh air masuk kedalam rawa-rawa itu hanya tiangnya saja dan jumlahnya pun diperkirakan tidak terlalu banyak,\" tutupnya.(400)
Pembangunan Ring Road Ditunda 2016
Sabtu 21-02-2015,10:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :