Lapas Curup Ricuh, 1 Napi Ditusuk

Sabtu 14-02-2015,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Insiden berdarah terjadi Jumat (13/2) siang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Curup. Salah seorang napi dengan kasus pembunuhan bernama Sance (22), mengalami luka tusuk di bagian pundak kirinya. Peristiwa itu bermula dari kericuhan yang terjadi di lapangan voli Lapas kelas II A Curup. Korban sebagai penghuni Blok G ditusuk menggunakan benda runcing menyerupai obeng hingga harus menjalani perawatan di RSUD Curup. Beruntung kericuhan yang terjadi segera bisa segera diredam setelah puluhan petugas Polres Rejang Lebong yang dipimpin langsung Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK. Bersama petugas lapas anggota kepolisian segera menenangkan situasi. Para napi yang terlibat kericuhan segera dimasukkan kedalam blok masing-masing. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kericuhan tersebut terjadi usai shlat Jumat di masjid milik lapas. Setelah salat Jumat, korban berbincang sembari berjalan meninggalkan masjid. Tanpa diketahu dengan pasti penyebabnya, sehingga di lapangan voli terjadi kericuhan antar sesama warga binaan. Saat terjadi kericuhan tersebut korban langsung terjatuh dengan mengeluarkan darah akibat luka yang dialaminya. Melihat kondisi tersebut petugas lapas langsung bertindak untuk membubarkan kericuhan yang terjadi. Bahkan petugas sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kericuhan hingga akhirnya para napi bisa kembali ke blok masing-masing. \"Kalau tidak salah yang terlibat pertikaian tadi kebanyakan adalah mereka yang menghuni blok E dan K, tapi saya tidak tau persis pak,\" ungkap salah seorang napi yang membantu korban. Sementara itu, saat dikonfirmasi Kalapas Kelas II A Curup Bambang BC SIp mengatakan, kericuhan yang terjadi dikarenakan karena adanya saling ejek antara warga binaan. Diduga karena tersinggung maka terjadi kericuhan. Disisi lain, Kapolres Rejang Lebong AKB Dirmanto menjelaskan, pasca kejadian ia sudah menggelar rapat terbatas dengan Kalapas dan Kejari Curup. Meneurut Kapolres pihaknya sudah mengetahui pelaku penusukan terhadap korban. \"Kita sudah menyepakati pelaku penusukan akan kita pindahkan ke Lapas Bengkulu atau lapas Arga Makmur,\" jelas Kapolres. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan, Kapolres mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan anggotanya untuk membantu menjaga situasi kemanan di dalam Lapas Curup. Pasca pertikaian situasi kembali tenang setelah 1 jam kejadian. Penyidik polres RL dan petugas Lapas langsung melakukan investigasi. Benda tajam yang digunakan pelaku menusuk korban akhirnya ditemukan tak jauh dari lokasi. Selain itu, penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti lain berupa pakaian yang digunakan korban saat ditusuk. \"Kita akan memproses masalah ini, sejumlah saksi mata sudah kita mintai keterangan dan kita akan menindak tegas pelakunya,\" tegas Kapolres.

Temukan Alat Hisap Sabu Sementara itu, pasca kejadian kericuhan yang terjadi di Lapas kelas IIA Curup, petugas langsung menggelar razia di semua blok Lapas. Dalam razia gabungan petugas lapas dan Polres Rejang Lebong ditemukan seperangkat alat hisab sabu dari salah satu blok lapas. Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah barang berbahaya lainnya, seperti puluhan obat-obatan terlarang yang belum dikatahui jenisnya serta puluhan botol bekas minuman keras dan puluhan benda berbahan besi. Dalam razia tersebut petugas dibagi dalam beberapa kelompok langsung masuk ke dalam blok. Razia yang terbilang mendadak tersebut sempat membuat sejumlah narapidana yang ada kaget. Terkait dengan penemuan tersebut, Kalapas Kelas II A Curup, mengaku kaget dengan temuan tersebut. Namun menurutnya dibalik insiden yang terjadi ia bisa mengetahui lebih jauh kondisi yang ada di dalam lapas. \"Dengan adanya kejadian ini kita mengambil hikmah karena kita bisa mengetahui aktivitas tersembunyi para narapidana,\" ungkap Bambang. Menurut Bambang, pasca ditemukan sejumlah barang berbahaya dan dilarang masuk dalam lapas. Barang-barang tersebut sudah diamankan pihak Polres Rejang Lebong guna penyelidikan lebih lanjut. \"Selain dari pihak kepolisian, secara internal kita juga akan melakukan penyelidikan, terkait dengan kepemilikan benda-benada tersebut,\" tutup Bambang.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait