SURABAYA – Ada banyak cara untuk berdiet. Tak asal membatasi makanan agar langsing, diet juga harus bertujuan menjaga kesehatan. Selain mengonsumsi sayur dan buah, ada pilihan mengonsumsi jus detoks.
Jessica dan Kathy adalah dua perempuan yang menjalani diet ala jus detoks tersebut. Jessica sering minum jus, utamanya setelah berolahraga. ”Bawaannya kan pengin makan. Karena aku juga lagi nggak makan nasi, ya larinya ngejus detoks,” ungkap perempuan yang menggemari jus detoks dengan rasa susu almond itu.
Berbeda lagi Kathy. Dia lebih suka komposisi jus detoks dengan kombinasi buah bit, apel, jeruk, dan sayur bayam. Perempuan kelahiran 24 Maret 1994 tersebut mengaku tidak setiap hari mengonsumsi jus itu. ”Biasanya, aku pilih hari yang nggak banyak aktivitas. Soalnya, kan konsumsinya jus terus, nggakmakan makanan berat,” tuturnya.
Melihat jus detoks punya banyak penggemar, Indrawati Liputra dan Lucyana Hartanto ikut melirik. Mereka menjadi penyedia jus bagi kalangan sibuk yang tak sempat membuat sendiri. Ada banyak variasi pilihan. Di antaranya, balmondries yang terdiri atas pisang, stroberi, dan susu almond. Selain itu campuran wortel dan bayam. Ada pula perpaduan apel, buah bit, dan jeruk.
Indrawati menyarankan konsumsi jus detoks secara all-out. Dia mencontohkan dua jam sehari minum jus selama tiga hari berturut-turut. Sebab, tambah Lucy, khasiatnya akan lebih terasa jika konsumsi lebih dari sehari meski tak terlalu banyak. ”Sebulan cukup tiga hari itu saja,” ujar Lucy.
Jus detoks tersebut diyakini punya banyak manfaat. Misalnya perpaduan wortel dan bayam yang berguna untuk mendongkrak fungsi reproduksi serta kesehatan jantung. Selain itu, kombinasi apel, buah bit, dan jeruk berguna meningkatkan kebugaran. ”Ada pilihan normal dan jumbo. Untuk pemula, bisa mengonsumsi jus 300 mililiter. Sedangkan kalangan yang sudah andal bisa memilih jus kemasan jumbo 600 mililiter (ml),” papar Indrawati, yang akrab disapa Ling-Ling.
Ling-Ling menambahkan, sesuai dengan namanya, detoksifikasi bertujuan membersihkan bahan-bahan sisa di dalam tubuh. Meskipun cara membuat jus terbilang sederhana, aturan dasar tetap harus diperhatikan. Meliputi waktu, komposisi bahan-bahan, serta pola makan yang tepat. ”Jika memungkinkan, segera minum jus sampai habis dan jangan disimpan di tempat terbuka karena bahan penting di dalamnya bisa rusak,” tutur Ling-Ling.
Ahli gizi Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan, bukan masalah mengonsumsi jus detoks. Hanya, orang yang mengonsumsi jus itu jangan sampai tidak makan. Sebab, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat, protein, dan lemak. ”Meskipun tidak banyak, tapi jangan sampai perut hanya diisi cairan,” ungkapnya.
Perlu diketahui, detoksifikasi sesungguhnya dilakukan oleh organ hati. Organ penting itu menetralkan racun dalam tubuh. Jika tubuh hanya mendapat suplai cairan, yang dibuang pun berupa cairan. (cik/c11/nda)